Mendirikan Sekolah Kucing Tabalong
TANJUNG, korankontras.net – Kucing merupakan hewan yang banyak digemari dan dijadikan peliharaan di rumah, namun ada banyak kucing-kucing liar yang tak memiliki rumah bernaung ataupun pemilik yang bisa merawatnya.
Melihat hal itu, Siti Nurjanah bersama teman-teman pecinta kucing di Bumi Sarabakawa berinisiatif mendirikan sebuah tempat berlindung bagi kucing dan mereka beri nama Sekolah Kucing Tabalong.
Bersama 12 temannya, Ia membuat tempat berlindung kucing itu sejak 2018 yang lalu.
Kepada korankontras.net Siti Nurjanah salah seorang pengelola Sekolah Kucing Tabalong menceritakan awalnya melihat banyaknya kucing terlantar dan berkebutuhan khusus yang kurang tertangani yang menjadikan motivasi mereka mendirikan tempat tersebut.
“kita membuat tempat ini untuk merawat mereka, Alhamdulillah sekolah kucing ini sudah berjalan hampir dua tahun” katanya pada minggu (4/10).
Perempuan berhijab ini menjelaskan selain menjadi tempat berteduh bagi kucing berkebutuhan khusus dan terlantar, ditempat itu mereka juga memberikan perawatan dan pengobatan yang laik.
Di Sekolah Kucing Tabalong tidak semua kucing terlantar yang direscue, mereka menerapkan beberapa kriteria seperti kucing yang terlantar karena sakit dan tidka ada pemiliknya.
Hingga saat ini Sekolah Kucing yang beralamat di Jalan Ir PHM Noor di samping Puskemas Hewan (Puskeswan) Mabu’un sudah menampung puluhan kucing.
“Saat ini jumlahnya sekitar 40 ekor, tapi ada sembilan ekor yang masih dalam masa penyembuhan” terang Siti.
Perempuan kelahiran 1985 ini menuturkan kucing yang baru di rescue akan dilakukan beberapa langkah perawatan terlebih dulu.
“Setelah di rescue pertama kita bawa ke dokter dulu nanti dokter mendiagnosis kalau ada tindakan operasi atau rawat jalan, sesudah diperiksa kita rawat sampai bertahan, baru kita beri vaksinasi dan sterilisasi kemudian langkah terakhir baru kita open adopsi” terangnya.

Buka Adopsi Lewat Media Sosial
Selama sekolah kucing setidaknya ada 20 ekor lebih kucing yang sudah di adopsi.
“Open adopsi ini kita buka apabila ada kucing yang sudah sehat, biasanya lewat media sosial seperti Instagram, Facebook atau grup WhatsApp pecinta kucing” bebernya.
Pada tahap adopsi, mereka akan selektif memilih si pengadopsi agar kucing tidak kembali di terlantarkan.
“Kita mencari owner yang benar-benar mau merawat dan menjaga kucing tersebut, pada adopsi ini kita tidak memungut biaya asal pemilik berkomitmen merawatnya itu saja” jelas Siti.
Lanjutnya, untuk keperluan di sekolah kucing tersebut mereka selalu dibantu oleh para donatur.
“Seperti tempat bermain, kandang dan pakan semua dari donasi, apabila tidak ada donasi paling kita patungan buat beli keperluan kucing di sini” ungkap perempuan berparas cantik itu.
Selama 4 hari biasanya sekolah kucing menghabiskan tujuh kilo pakan kucing itupun masih ditambah dengan kepala ayam dan pakan lainnya.
Siti bersama 12 temannya selalu bergantian dalam merawat dan menjaga kesehatan kucing kucing yang ditampung di sekolah kucing.
“Kita juga menerima volunteer, yang mau bergabung silahkan datang ke sini atau bisa menghubungi kontak kami” ucapnya.
Siti juga menyampaikan bagi yang ingin berdonasi bisa langsung datang ke Sekolah Kucing Tabalong.
“Kalau ada yang ingin donasi bisa langsung datang ke sini atau kalau berupa uang bisa transfer lewat rekening Sekolah Kucing Tabalong” pungkasnya. (Can)
Sekolah Kucing Tabalong menerima donasi :
Berupa pakan dan kebutuhan kucing lainnya
Uang tunai transfer via rekening BRI Syariah a.n Sekolah Kucing Tabalong 1048842522
Informasi lebih lanjut : 08115529090 atau 081214003102