TANJUNG, korankontras.net – Media menjadi salah satu industri yang terdampak pada pandemi covid-19 saat ini.
Dampak pada insdustri media secara otomatis juga berampak pada wartawannya atau jurnalis yang bekerja di industri media.
Wartawan senior Suryopratomo atau akrab disapa Tommy mengatakan saat ini sudah ada beberapa media yang melakukan rasionalisasi dan beberapa wartawan yang sudah dirumahkan.
“supaya tetap bisa bekerja, mereka yang sudah terkena atau hampir dirumahkan, kami bekerja sama dengan asosiasi pers dan dewan pers bagaimana mengajak teman teman menjadi bagian dari agen perubahan” ujar Tommy dalam webinar Media Academy bertajuk ‘Jurnalis Bertahan di Tengah Pandemi’ beberapa hari lalu.
Harapannya lebih dari 5800 wartawan yang ada seluruh di Indonesia yang akan ikut terlibat dan ada sesuatu yang bisa diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Satgas untuk membantu kehidupan dari wartawan yang sudah dirumahkan.
Media menurut Tommy yang juga bagian dari Satgas Covid-19 memiliki peran besar mengajak masyarakat mamatuhi protokol kesehatan agar bisa segera keluar dari pandemi.
“kalau covid-19 tidak bisa cepat tertangani maka ekonomi akan sangat tertekan dan industri media juga, kalau lewat september mungkin banyak media yang akan berjatuhan” ujarnya lagi.
Kepala perwakilan SKK Migas – KKKS Kalimantan Sulawesi yang juga penggagas acara webinar, Syaifudin mengatakan dampak covid-19, ada yang rendah, sedang dan tinggi.
“ dari data Moody’s, migas dan media dianggap terdampak sedang dari pandemi covid-19, Industri migas sendiri pertumbuhannya -2,72 persen” jelasnya.
Webinar dilatarbelakangi kita semua terdampak covid-19 imbuh Syaifudin, bagaimana kita sama sama berbagi pengalaman agar bisa melalui covid-19 dengan baik. (ali)