TANJUNG, korankontras.net – Wisata petualangan selalu memliki daya tarik sendiri bagi penikmatnya.
Bumi Sarabakawa banyak menyimpan spot potensi petualangan yang memacu adrenalin.
Terbaru, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tabalong menemukan potensi petualangan susur sungai di desa Burum kecamatan Bintang Ara.
Riam Kumap mereka menyebutnya, wisata ini selain menyajikan aliran sungai yang cukup deras juga pemandangan alam yang masih asri.

Untuk menuju ke wisata ini bisa di tempuh dengan dua rute yaitu rute susur sungai dari Desa Mahe Seberang kecamatan Tanjung atau jalan darat langsung ke pangkalan pelabuhan di Desa Burum Kecamatan Bintang Ara.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Tabalong, Lilis Marta Diana mengatakan pihaknya telah melakukan perjalanan ke rute tersebut sekaligus membuat beberapa tulisan dan penanda.
“Wisata ini sangat menarik apalagi bagi pecinta petualangan, Ini rencananya akan dijalankan dengan paket” ucapnya baru-baru ini.
Apabila ini dijalankan banyak hal menarik yang didapatkan oleh para wisatawan.
“Jadi wisata petualangan ini selain memadukan potensi alam, seni budaya dan olahraga, juga menyatukan obyek wisata lama dan baru”
kata Lilis
Pertama untuk potensi yang ditawarkan yaitu di Mahe Seberang wisata olahraga dan susur sungai menuju ke Pujung desa Bintang Ara.
“Dan di Pujung ini ada wisata budaya legenda Si Pujung, dari Pujung terus ke Desa Burum” terangnya.
Desa Burum yang masuk kecamatan Bintang Ara ini juga ada potensi wisata aktraksi budaya seperti kuntau, silat dan kuda gepang.
“Objek wisatanya adalah Riam Kumap yang dari pelabuhan bisa dengan naik katinting atau balarutan pakai ban ataupun lanting” katanya lagi.
Kemudian terus lagi ke Panaan ada tiga objek air terjun Tangkum yang menarik. “Ini nantinya menjadi puncak keseluruhan paket wisata yang ada di Bintang Ara” ujar Kabid Pariwisata Disporapar Tabalong itu.
Ia menyebutkan memang untuk menempuh wisata petualangan ini perlu waktu yang tidak sedikit.
“Karena ada beberapa rute yang ditempuh dengan medan yang agak terjal saat menuju riam” ungkapnya.
Lilis pun berharap dengan adanya wisata baru ini dapat di gandrungi oleh orang-orang yang suka berpetualang.
“Apabila wisata ini diolah kelompok karang taruna atau Pokdarwis akan membuat lebih menarik. Nantinya kedepan secara bertahap akan dilanjutkan untuk pembinaan” pungkasnya. (Can)
