TANJUNG, korankontras.net – Keberadaan pangkalan gas LPG 3 kg di desa Sungai Pimping sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar.
Sebelum ada pangkalan gas di desa yang masuk dalam wilayah kecamatan Tanjung ini warga harus pergi ke desa tetangga untuk mendapatkan gas 3 kg.
Sejak Mas Yani membuka usaha pangkalan gas LPG 3 kg kini warga desa tidak perlu jauh jauh lagi mendapatkan gas.
Bahkan semua kebutuhan gas warga desa dapat terpenuhi dengan adanya pangkalan gas tersebut, warga pun mendapatkan gas dengan harga resmi pangkalan Rp. 17.500/tabung.
Padahal warga di kota Tanjung dan Murung Pudak banyak yang terpaksa membeli dipengecer dengan harga sudah melambung hingga Rp.35.000/tabung.
Mas Yani awalnya memberanikan diri membuka usaha pangkalan gas 3 kg dengan meminjam modal ke bank.
“kebetulan di desa kami belum ada juga pangkalan gas LPG dan kasihan warga harus membeli gas ke tempat yang jauh”terang Mas Yani kepada korankontras.net.
Dengan adanya pangkalan gas ini, warga Sungai Pimping tidak lagi harus repot antri ataupun bingung apabila gas melonnya habis.
“Alhamdulillah bisa meringankan beban warga, kami pun menjualnya sesuai harga pangkalan yang memang sudah ditentukan, yakni Rp 17.500” ungkapnya.
Setiap satu minggu pangkalan miliknya mendapat jatah sekitar 260 buah tabung gas.
“Prioritas utama adalah untuk memenuhi kebutuhan gas 3 kg warga Sungai Pimping, kalau ada lebih biasanya dibeli juga oleh warga desa sekitar” bebernya.
Mas Yani mengaku bahwa usaha ini dilakoninya untuk meringankan beban warganya, apalagi ditengah pandemi Covid-19.
“Ini salah satu upaya saya membantu meringankan warga, mudah-mudahan bermanfaat” pungkasnya.(boel)