TANJUNG, korankontras.net – Meskipun pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kreasi dari Sanggar Langit dalam mengembangkan kreatifitas diri.
Sanggar seni asal Tabalong tersebut kembali menorehkan prestasi di kancah kesenian tingkat provinsi Kalimantan Selatan.
Kali ini sanggar besutan Lilis Marta Diana itu menyabet juara terbaik pertama dalam gelaran Islamic Short Movie Competition yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel.
Sanggar Langit mengangkat sejarah Penghulu Rasyid, film pendek yang mereka gagas itu berdurasi selama 15 menit.
Saat ditemui, Ketua Sanggar Langit Tabalong, Lilis Marta Diana menceritakan sebelumnya film yang mereka angkat masuk nominasi 10 besar Islamic Short Movie Competition.
“Kemudian kembali masuk tiga besar dan terakhir dinyatakan sebagai terbaik pertama dan mendapatkan uang pembinaan Rp 10 juta” ceritanya kepada awak korankontras.net, Selasa (8/9).
Lilis mengatakan pembuatan film Penghulu Rasyid ini sendiri berlangsung selama dua bulan.
“Persiapan lumayan matang namun sarana yang digunakan seperti peralatan sangat sederhana, dikerjakannya pun dengan mandiri dari anggota kita” katanya.
Pembuatan film ini pun, imbuh Lilis baru pertama kali dikerjakan oleh anggota sanggar.

“Biasanya kita cuma main teatrikal, kita coba kemarin membuat film ini dan Alhamdulillah membuahkan hasil yang baik” ujar Lilis senang.
30 anggota sanggar terlibat dalam pembuatan film Penghulu Rasyid yang sukses dalam kompetisi film pendek.
“Itu sudah dengan pemain, figuran dan crew filmnya, dari porses pembuatan film, syuting, kostum dan musiknya juga kita melakukan sendiri” tuturnya.
Setelah ini sanggar yang berdiri tahun 2005 itu akan mewakili provinsi Kalsel dalam kompetisi yang sama di tingkat Nasional.
“Video yang sama ini nantinya akan di ikutkan di tingkat Nasional lagi” ungkapnya.
Lilis pun berharap semua anggotanya dapat mengembangkan ilmu tentang perfilman.
“Mudah-mudahan kemenangan menjadi motivasi anggota untuk belajar membuat film yang berdurasi lebih panjang lagi” pungkasnya. (Can)