TANJUNG, korankontras.net – Sejak pukul 14.30 wita hingga menjelang sore hari, banyak masyarakat ataupun wisatawan silih berganti berdatangan ke Riam Batu Ampar.
Wisata dadakan yang terletak di perbatasan desa Lumbang kecamatan Muara Uya dan desa Teratau kecamatan Jaro ini mulai ramai dikunjungi.
Dari pantauan korankontras.net, terlihat banyak pemuda pemudi yang datang bahkan ada beberapa keluarga bersama anak-anaknya asik bermain di wisata tersebut.
Bukan hanya wisatawan Bumi Sarabakawa saja yang datang, wisatawan luar Tabalong juga sering mengunjungi wisata Riam Batu Ampar ini.
Wisata ini mulai dilirik wisatawan dua minggu lalu sejak beredarnya berbagai foto maupun kabar tentang wisata ini di sosial media.
Batu Ampar ini memiliki daya tarik yaitu bebatuan yang terhampar di tengah aliran sungainya dan membentuk riam-riam kecil di sekitarnya.
Saat ditemui, salah satu warga sekitar, Syahril mengatakan lokasi ini awalnya dijadikan tempat berkemah oleh anak muda kota Tanjung.
“Kemungkinan dari foto-foto para anak muda itu di posting di sosial media jadi masyarakat luas mengetahui dan sekarang mulai ramai” ucapnya kepada korankontras.net, Sabtu (5/9).

Hingga kini, para wisatawan tiap harinya selalu mendatangi wisata Batu Ampar ini.
“Sejak diketahui masyarakat banyak, saat ini pengunjung lebih dari 30 orang dalam seharinya” ujar Syahril.
Namun saat ini, kata Syahril wisata tersebut belum ada yang mengelola. “Mudah-mudahan ke depan wisata ini bisa dikembangkan oleh desa” harap pria berumur 62 tahun itu.
Terpisah, salah satu perwakilan Karang Taruna desa Lumbang, Rama menuturkan pihaknya saat ini hanya mengelola tempat parkir saja.
“Saat memasuki wisata ini para pengunjung hanya membayar parkir saja. Sepeda motor Rp 2 ribu dan Mobil Rp 5 ribu” ujarnya.
Selain menjaga parkir, pihaknya juga tetap memberi himbauan kepada pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Ditempat ini sudah di sediakan tong buat cuci tangannya dan kita juga memberi himbauan” tandasnya. (Can)
