TANJUNG, korankontras.net – Meski ditengah Pandemi Covid-19, orang Tabalong yang ingin “berurusan” ke kantor Samsat tak mengalami perubahan jumlah dibanding waktu normal meskipun jarak kantor ini lebih dari 10 KM dari kantor lama.
Dalam satu hari kantor yang berada di jl. A.Yani desa Maburai RT.03 kecamatan Murung Pudak ini melayani 150 sampai 200 wajib pajak.
Kepala unit pelayanan pendapatan daerah (UPPD) Samsat Tabalong, Saipudin mengatakan bahwa kantor Samsat sekarang merupakan milik pemerintah provinsi Kalsel.
“Tanah dan bangunan kantor sekarang milik pemprov, kalau kantor dulu tanahnya milik pemda Tabalong dan hanya bangunannya saja milik pemprov” terangnya pada awak korankontras.net di ruang kerjanya.
Saipudin juga menyampaikan bahwa jumlah wajib pajak yang datang ke kantor Samsat baru ini tidak mengalami perubahan meski berada di tengah pandemi.
“Alhamdulillah tidak ada pengurangan jumlah orang yang datang berurusan” tegasnya.
Hal ini dikarenakan karena Layanan Samsat keliling dan pelayanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) di Mabuun dihentikan untuk sementara waktu.
“Saat Pandemi Covid-19 ini, sesuai arahan Dirlantas, layanan mobil samsat keliling dihentikan sementara untuk mengurangi tatap muka langsung dengan wajib pajak, termasuk di MPP” ungkapnya.
Saipudin juga belum bisa memastikan kapan mobil layanan Samsat keliling akan kembali beroperasi.
“Masih belum jelas (kapan beroperasi), belum ada petunjuk lagi” bebernya.
Meskipun demikian sambungnya, Layanan Samsat di MPP akan segera dibuka kembali.
“Di MPP bulan September ini akan di buka kembali” pungkasnya.(Boel)