TANJUNG, korankontras.net – Laboratorium Uji Konstruksi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tabalong direncanakan akan mengajukan akreditasi tahun 2021 nanti agar bisa difungsikan secara optimal.
Apabila akreditasi ini terealisasi, kegiatan konstruksi bisa lebih cepat dan biaya lebih ringan serta bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Tabalong.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Jasa Konstruksi (Jaskon) PUPR Tabalong, H. Nurfitrizal saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/8).
“Kalau sudah terakreditasi keuntungannya, hasil lab ini bisa dijamin keakurasian dan kebenarannya, kita tidak harus lagi menguji ke Banjarmasin” jelasnya.
Jika sudah ada peraturan daerahnya maka akan menjadi salah satu sumber bagi pendapatan daerah, saat ini di laboratorium itu terdapat tiga alat uji mutu konstruksi.

“Masing-masing satu unit, yaitu alat pengujian mutu aspal, uji tanah dan uji mutu beton” katanya.
Demi menjaga keakuratan dari alat pihaknya juga melakukan perawatan rutin. “Alatnya juga rutin kita kalibrasi dan SDM untuk mengoperasikannya juga sudah ada” terangnya.
Mereka kedepan juga berencana akan menambah alat dengan sistem digital.
“Selama ini manual dan kita sudah kita anggaran untuk alat digital agar lebih memudahkan pengerjaan” sambung Kabid Jaskon PUPR Tabalong.
Sementara Rizal menuturkan belum terakreditasi laboratorium maka alat-alat yang ada hanya difungsikan untuk sekadar membaca hasil mutu saja.
“Di lab ini pengujian dari awal sampai akhir bisa dilakukan namun arahnya ke pembacaan hasil, jadi kami belum mengeluarkan rekomendasinya” tandasnya. (Can)