TANJUNG, korankontras.net – Pelaksanaan tes tertulis pelatihan berbasis kompetensi Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjung tampak berbeda tahun ini.
Tes tertulis harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku.
Dari pantauan korankontras.net, sebelum memasuki ruangan tes, peserta berbaris dengan jaga jarak yang sudah ditandai pihak pelaksana.
Satu persatu peserta juga wajib mencuci tangan sebelum mengisi absen peserta yang sudah disediakan, peserta juga dicek suhu tubuhnya oleh petugas tes.
Setelah melewati serangkaian protokol kesehatan, peserta baru diperbolehkan memasuki ruangan tes.
Kepala BLK Tanjung, Suhartoyo menuturkan dalam pelaksanaan tes tersebut pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam perlengkapan untuk protokol kesehatan.
“Kita sudah siapkan hand sanitizer, tempat cuci tangan, sebelum masuk peserta berbaris dan berjarak. Kemudian satu persatu di cek suhu badannya” tuturnya kepada korankontras.net, Senin (24/8).
Apabila ada peserta yang suhu badannya diatas standar normal, pihaknya akan mengistirahatkan peserta di tempat yang sudah disediakan.
“Kalau diatas 37 derajat kita akan istirahatkan dulu disuruh duduk dulu, mungkin faktor perjalanan jadi tegang. Paling kita istirahatkan sekitar lima menit kemudian kita cek kembali, biasanya suhunya sudah normal” terang Suhartoyo.

Selain itu, pihaknya juga mewajibkan para peserta untuk menggunakan masker.
“Kemarin ada satu dua orang yang tidak memakai masker. Mereka kita beri pengertian kita suruh pulang untuk mengambil masker, setelah itu baru bisa mengikuti tes” bebernya.
Ia mengatakan selain protokol kesehatan peserta juga harus wajib mematuhi aturan pada pelaksanaan tes.
“Syarat-syarat mengikuti tes juga harus dipatuhi, seperti pakaian apabila tidak sesuai syarat kita suruh pulang dulu untuk menggantinya baru bisa mengikuti tes” pungkasnya.
Diketahui, tes tertulis yang dilaksanakan sejak 18 Agustus lalu diikuti total 611 peserta, tes berlangsung selama lima hari di Aula BLK Tanjung. (Can)