TANJUNG, korankontras.net – Puluhan makam palsu yang dihancurkan hari ini dan berada di area makam Datu Harung kelurahan Pembataan lantaran batu nisannya mengatasnamakan para habaib dan syekh.
Sementara ketika dikonfirmasi oleh Habib Muhammad Bagir Al-Habsyi ke oknum pembuat makam yang bersangkutan tidak bisa mempertanggung jawabkan keabsahannya.
Masyarakat sekitar pun tidak ada yang mempermasalahkan penghancuran makam palsu tersebut.
Salah satu warga RT 18, H Raji mengatakan tidak mempermasalahkan penghancuran makam palsu tersebut.
“Warga tidak masalah adanya penghancuran ini” ucapnya saat ditemui korankontras.net di lokasi, Rabu (5/8).
Sebelumnya banyak para peziarah dari luar Tabalong datang ke makan tersebut. “Banyak yang datang berziarah dari Banjarmasin, Martapura hingga sampai provinsi Kalimantan Timur” ujarnya.
Raji
Sepengetahuan warga tersebut, di areal makam Datu Harung itu sering dilakukan acara keagamaan.
“Biasanya digelar haulan sehari sebelum nisfu sya’ban, sampai saat ini sudah 22 kali haulan” kata Raji.
Walaupun ada kegiatan haulan, Raji mengatakan tidak pernah ada pengelola area makam tersebut.
“Tidak ada pengelolaan khusus disini baik itu makamnya atau parkir” tutupnya. (Can)