Berada Di Area Makam Datu Harung
TANJUNG, korankontras.net – Sebanyak 48 makam palsu di sekitar area makam Datu Harung kelurahan Pembataan di hancurkan, Rabu (5/8).
Puluhan makam palsu tersebut dihancurkan nisannya lantaran mengatasnamakan para habaib dan syekh yang tidak bisa dipertanggung jawabkan keabsahannya.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Habib Muhammad Bagir Al-Habsyi dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tabalong.
Dengan berbekal godam, palu serta linggis pihaknya melakukan penghancuran puluhan nisan tersebut.
Habib Muhammad Bagir Al-Habsyi mengatakan pada tanggal 29 Juli 2020 pihaknya melakukan pertemuan dengan oknum pembuat nama-nama di nisan tersebut.
“Oknum mengakui dan tidak dapat mempertanggung jawabkan kebenaran makam tersebut, dia memberikan nama-nama ini tidak mempunyai dasar sejarah pasti” ucapnya kepada korankontras.net.
Dirinya menuturkan oknum tersebut sudah membuat pernyataan dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa di lain waktu.
“Saya baru dua minggu mengetahui hal ini dan kita juga mengecek sudah banyak dari pemerintah tahu namun tidak ada dukungan untuk melakukan hal ini dan Alhamdulillah hari ini kita hancurkan” cetus Habib.

Dari pantauan korankontras.net penghancuran nisan berjalan kondusif dengan disaksikan oleh camat Murung Pudak , Pol PP dan puluhan aparat keamanan.
“Kita sudah meminta izin ke camat, kepolisian dan MUI untuk mengawal ini” terang Habib lagi.
Habib menambahkan kegiatan ini bukan untuk merugikan seseorang, namun pihaknya ingin keselamatan bagi umat.
“Ketika ada makam palsu semacam ini dapat merugikan bagi kaum muslimin. Mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti ini lagi, apabila ada kejadian semacam ini kami siap untuk menghilangkan kesyirikan di muka bumi ini” tandasnya.
Terpisah, camat Murung Pudak, Putra Pradana, mendukung kegiatan penghancuran nisan-nisan tersebut.
“Kita mendukung kegiatan ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah” katanya.
Putra pun menghimbau masyarakat apabila ada masalah yang muncul segera lapor ke tiga pilar kecamatan.
“Kedepan akan kita kordinasikan dengan lurah setempat terkait ini apakah masih ada potensi konflik atau tidak, apabila ada muncul pontensi masalah maka akan kita tindak lanjuti segera” pungkasnya. (Can)