TANJUNG, korankontras.net – Setelah sukses menggalang donasi untuk pejuang jalanan, Sarabakawa Local Movement (Slowmo) mulai menyalurkan hasil donasinya.
Sebelumnya lewat kegiatan kumpul virtual 2020 (Kuvit-20), mereka bersama obrolan dalam podcast (ODP) membuat kegiatan live Instagram dengan menyuguhkan hiburan serta obrolan seputar dampak Covid-19 di masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu bulan saat Ramadhan dan dalam kegiatan itu mereka mengumpulkan donasi sekitar 1.098.000.
Saat ditemui, koordinator kegiatan Kuvit-20, Ricky Jo mengatakan dari hasil donasi yang terkumpul tersebut dialokasikan untuk alat pelindung diri (APD).
“Kita alokasikan ke masker kain dan hand sanitizer, ada sekitar 200 paket masker dan 200 botol hand sanitizer” ucapnya kepada korankontras.net, Selasa (28/7).
Penyaluran masker kain dan hand sanitizer sudah mereka bagikan kepada pejuang jalanan.
“Sasarannya para pedagang kaki lima dan ojek konvensional” ujar Jo sapaan akrabnya.
Jo juga menuturkan penyaluran APD tersebut sudah mereka lakukan sejak hari Minggu (26/7) lalu.

“Kemarin hari Minggu sudah kita bagikan 100 paket di sekitar Mabu’un seperti pedagang terminal, kaki lima dan ojek. Hari ini kita lanjutkan membagi 100 paket lagi di sekitar pasar Kapar dan mesjid At-Taqwa Murung Pudak” ungkapnya.
Selain membagikan APD, mereka juga menyalurkan hasil donasi berupa pakaian layak pakai.
“Pakaian layak pakai serta masker dan hand sanitizer juga kita bagikan ke lembaga kesejahteraan sosial anak Amal Saleh Murung Pudak” sambung Jo.
Lebih lanjut, kegiatan donasi ini juga dibantu oleh Health Education and Promotion (HEP) Kalimantan Selatan. “Mereka juga memberi bantuan berupa masker” ujarnya.
Jo pun berharap apa yang telah dibagikan mereka dapat bermanfaat bagi pejuang jalanan.
“Terimakasih banyak kepada para dermawan yang sudah berdonasi, semoga bisa bermanfaat bagi mereka” pungkasnya. (Can)