TANJUNG, korankontras.net – Setiap tahun hampir enam ratus ekor hewan qurban yang disembelih saat Idul Adha di Tabalong, sayangnya hanya sepuluh persen saja hewan tersebut yang mampu dipenuhi peternak lokal.
90 persen hewan qurban justru dipasok dari luar Tabalong untuk memenuhi permintaan masyarakat untuk menjalankan ibadah qurban.
Sebagaian besar masih mendatangkan dari luar Tabalong, jelas Kepala Dinas Pertanian Tabalong, Noorzain A. Yani kepada korankontras.net baru baru tadi.
Secara rinci Karnadi, salah seorang Kasi pada Dinas Pertanian mengatakan selain dari luar kabupaten dalam propinsi hewan qurban didatangkan dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.
Peternak Tabalong menurut Karnadi sampai saat ini belum mampu memenuhi permintaan hewan qurban.
“ populasi sapi di Tabalong hanya sekitar 4.000 ekor sedangkan pemotongan daam satu tahun untuk konsumsi masyarakat Tabalong lebih kurang 3.725 ekor” jelas Karnadi.
Padahal pemotongan hewan qurban pada tahun 2019 saja mencapai 593 ekor sapi dan kerbau.
Namun imbuhnya, mendatangkan hewan qurban dari luar merupakan bisnis tahunan para pengumpul, jagal dan sebagian peternak.
Karnadi mengakui pihaknya sampai saat ini juga belum bisa menjadikan swasembada ternak.
Sebagai upaya meningkatkan produksi pihaknya melakukan program SIWAB, kawin suntik dan kawin alam.
Data dari dinasnya Tabalong pernah mencapai populasi tertinggi tahun 2011 yang lalu hingga 5.657 ekor sapi. (kts)