“Kalau ada kesediaan dan kesiapaan dari lingkungan sekitar seperti desa, kecamatan untuk melakukan isolasi mandiri, akan kita buka”
H.Anang Syakhfiani
TANJUNG, korankontras.net – Waktu kesembuhan pasien isolasi mandiri menjadi perhatian oleh Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabalong, H Anang Syakhfiani.
Pasalnya dari sembilan pasien sembuh, ada tiga orang yang isolasi mandiri hanya sekitar 17 hari sembuh sementara di Unit Isolasi Khusus rata-rata butuh waktu 23 hari.
“Ternyata yang isolasi mandiri waktunya tidak jauh beda dengan di unit isolasi khusus. Saya memberikan pekerjaan rumah buat kawan-kawan disini agar di kaji lagi berbedaan waktu kesembuhan itu” ucapnya saat memberikan sambutan di Unit Isolasi Khusus Covid-19 RS Tanjung Lama, Minggu (5/7).
Cepatnya Kesembuhan pasien yang melakukan isolasi mandiri membuka peluang pasien yang positif melakukan isolasi mandiri.
“Kalau ada kesediaan dan kesiapaan dari lingkungan sekitar seperti desa, kecamatan untuk melakukan isolasi mandiri, akan kita buka” tegas Anang.
Dirinya mengatakan penanganan Covid-19 dengan karantina mandiri bukan berarti menyerahkan tanggungjawab ke masyarakat.
“Tidak begitu, tetapi karena kepedulian masyarakat untuk membantu proses penyembuhan ini menjadi kekuatan yang besar. Contoh ada pasien isolasi mandiri dari 22 orang yang lalu warga Griya Tama Asri, sejak awal dinyatakan positif sudah ada dukungan dari masyarakat dan itu kiranya membuat Ia lekas sembuh” ungkapnya.
Isolasi madniri juga sejalan dengan konsep kampung tangguh banua yang telah di launching beberapa waktu lalu.
“Insyaallah dalam minggu ini kita akan melaunching lagi satu desa dan satu kecamatan dan tidak menutup kemungkinan lebih” pungkasnya. (Can)