TANJUNG,korankontras.net-Dalam beberapa hari terakhir ini, DPRD kabupaten Tabalong secara marathon mengadakan rapat kerja dengan mitra.
Seperti hari ini, Kamis (18/6), komisi III DPRD Tabalong mengadakan rapat kerja dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Ketua komisi III DPRD Tabalong, H.Supoyo menerangkan bahwa rapat kali ini juga menghadirkan camat dari Pugaan, Kelua dan Muara Harus dan kepala desa Jirak, Madang dan Ampukung.
“Pembahasannya terkait pengelolaan air dipersawahan yang ada di tiga desa tersebut” terangnya pada awak korankontras.net usai rapat.
Supoyo menyampaikan bahwa bahwa kondisi sawah di tiga desa tersebut mengalami banjir dimusim penghujan dan kekeringan pada saat kemarau hingga hasil panen belum bisa maksimal.
“Permasalahannya bukan hanya pintu air yang tidak bekerja optimal namun juga pendangkalan sungai (disekitar persawahan)” bebernya.
Terkait keluhan ini tutur Supoyo, komisi III pada April lalu sudah melakukan peninjauan untuk melihat kondisi lapangan secara langsung.
Meskipun sudah ada penanganan, dampaknya belum maksimal imbuhnya.
“Rapat tadi juga menghasilkan kesepakatan untuk dilakukannya normalisasi sungai dan akan melibatkan banyak pihak, baik aparat desa, kecamatan, Dinas PUPR dan SKPD terkait” ucapnya.
Legislator ini juga meminta agar aparat desa dan kecamatan bisa mensosialisasikannya pada warga di wilayah masing-masing.
“Mari kita bergerak bersama-sama sesuai tugas dan fungsi masing-masing” pintanya.
Menurut Supoyo, pihaknya juga mendapat informasi bahwa Balai Rawa Nasional dan Balai Besar Sungai provinsi akan turun untuk menindaklanjuti persoalan ini.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya pintu air dan dilakukannya normalisasi sungai warga di desa Jirak, Madang dan Ampukung bisa bercocok tanam padi lebih lancar dan bisa dua kali setahun sehingga masyarakat disana makin sejahtera dan makmur” harapnya.(Boel)