TANJUNG, korankontras.net – Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (P2) Covid-19 Tabalong, drTaufiqurrahman membantah jika pihaknya berusaha menutupi informasi pasien positif corona di Tabalong.
“Mohon maaf kami meluruskan bahwa ada kesan tim gugas menutup-nutupi pernyataan itu tidak benar, karena kita melakukan dengan prosedural. Kalau memang positif kita umumkan positif” jelasnya kepada korankontras.net Jum’at (29/5).
Taufiqurrahman yang ditemui di RS lama mengatakan pihaknya tidak mungkin menutupi kasus karena tujuan gugus tugas mencegah rantai penularan Covid-19.
“Orang yang dicurigai saja harus kita lakukan karantina apalagi Ia positif tidak mungkin kita biarkan atau ditutupi” cetus pria yang akrab disapa Taufiq itu.
Penegasan Taufiq ini terkait dengan ramainya beredar di media sosial dan group group WA tentang kabar pasien positif corona yang dirawat di RS Pertamina dalam dua hari ini.
Terus terang dirinya pun tidak bisa banyak berkomentar tentang dugaan pasien positif Corona yang informasinya beredar di masyarakat.
“Terus terang saya belum bisa komentar karena kami belum menangani pasien ini, nanti kedepannya kalau pasien kita yang menangani mungkin akan kita periksa dengan penelitian epidemologis” terangnya lagi.
Lebih lanjut Ia menerangkan tidak pernah selama ini yang namanya dalam wabah Corona pasien mengklaim sendiri bahwa dirinya positif.
“Jadi kita mempunyai kesepakatan rumusan, orang yang positif itu harus diumumkan Gugas provinsi dan kabupaten melanjutkan untuk merilis data tersebut” tandas Taufiq.
Pihaknya saja untuk menyatakan pasien sembuh saja harus menunggu proses dari provinsi. Jadi bisa dipahami tidak mungkin yang bersangkutan sendiri menyatakan kondisi terkininya.
Namun gugas tugas akan menunggu kordinasi dari pihak RSPT. “sinkronisasi data dengan pihak RSPT, kita tunggu saja beberapa hari ini nanti” pungkasnya.(can)