TANJUNG, korankontras.net – Selepas sembuhnya empat pasien yang terkonfirmasi positif Corona beberapa waktu lalu dan dinyatakan nol positif di Tabalong, pelaksanaan sholat Ied seperti biasanya menjadi pertanyaan masyarakat Tabalong.
Dalam Rapat Koordinasi di Wisma Tamu Bersinar Pembataan, Senin (18/5) Hal tersebut langsung dirumuskan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19.
“Tadi kita memutuskan pada saat Idul Fitri nanti akan dilaksanakan sholat Ied. Bagaimana pengaturannya nanti ada surat edaran dari MUI dan Kemenag Tabalong” ucap Ketua Tim GTPP Covid-19 yang juga selaku Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani.
Ia menuturkan dari pemerintah hanya menyampaikan tentang pengaturan tempat.
“Sudah kita sepakati tadi, diupayakan tempat sholat Ied ini adalah di lapangan terbuka. Ini maksudnya supaya kita bisa menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sholat ini” ujarnya.
Shalat Ied akan digelar apabila sampai hari Jum’at (22/5) tetap nol positif covid-19 di Tabalong, itu syarat yang Anang beberkan kepada wartawan agar sholat tetap bisa diselenggarakan.
Terkait dengan shalat berjamaah lainnya, dirinya meminta masyarakat tetap mengikuti himbauan MUI yang berlaku.
“Seperti shalat Jum’at dan sholat tarawih untuk jenis shalat ini tetap mengaju pada surat himbauan MUI yang terakhir. Nanti setelah idul Fitri akan kita bicarakan khusus, kalau kasus kita tetap nol tidak menutup kemungkinan kehidupan kita bisa normal kembali. Mari kita songsong idul Fitri ini dengan tetap meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan” pungkasnya. (Can)