TANJUNG, korankontras.net – Hingga kini masyarakat Tabalong cenderung masih rendah displinnya dalam mengikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona.
Apalagi saat beraktifitas diluar rumah, masyarakat masih banyak yang tidak memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabalong, dr. Taufiqurrahman mengatakan masyarakat yang beraktifitas di uar rumah menggunakan masker hanya sekitar 30 hingga 40 persen saja.
“Saya lihat para pengendara motor masih banyak belum menggunakan masker selain itu di pasar-pasar juga, berarti ini masyarakat masih ada kecenderungan longgar dalam hal menerapkan protokol dasar kesehatan. Jangan sampai setelah pengumuman nol positif Corona ini makin kendor protokolnya” ucapnya di RS Tanjung Lama beberapa waktu lalu.
Dirinya menekankan agar masyarakat menjaga protokol dasar kesehatan untuk pemutusan rantai penyebaran Covid-19 seperti cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak dan dirumah saja.
“Kita harus mengubah Struggle For Life atau kebiasaan hidup dengan pola-pola ini, kalau kita ingin bertahan dari pandemi ini tolong pola ini jangan hilang dan itu mungkin jadi kebiasaan kita kedepannya” terang Taufiq.
Sambungnya, dua kunci startegi itulah yang bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Bumi Sarabakawa.
“Yaitu mencoba mencari sumber-sumber penularan ditempat kita dan yang kedua masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan. Saya rasa dua komponen ini sudah bersatu, Insyaallah kita bisa mempertahankan Tabalong di zona hijau” tandasnya. (Can)