TANJUNG, korankontras.net –Rekrutmen tenaga kesehatan khusus penanganan Covid-19 di Tabalong mampu menyedot perhatian pencari kerja di Tabalong.
Kamis (23/4) hari ini menjadi hari terakhir pendaftaranya dan sebanyak 588 pendaftar baik secara online maupun penerimaan berkas, sudah diterima Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tabalong.
“Tehitung sejak 20 April di sistem kami yang mendaftar itu sekitar 588 orang pendaftar” terang Kepala Bidang Pengadaan Mutasi Dan Kedudukan Hukum Dan Pensiun BKPP Tabalong, Fauzan saat ditemui di ruang kerjanya.
Namun berkas yang diterima pihaknya sampai hari ini tidak sampai 50 persen dari total keseluruhan data pendaftar.
“Kemungkinan masih dalam perjalanan ekspedisi maupun kantor pos. Dan ini kita berikan waktu paling lambat besok hari itu sudah harus di terima di BKPP” ujarnya.
Fauzan pun berharap semua berkas pendaftar besok sudah terkumpul semua. “Jadi setelah berkas terkumpul tim akan memverifikasi dan memvalidasi berkas yang disampaikan baik melalui sistem maupun berkas manual. Nantinya akan diumumkan mana – mana pelamar yang memernuhi syarat seleksi administrasi” terangnya.
Lebih lanjut, nantinya para pelamar yang sudah lulus seleksi administrasi akan di ikutkan kembali satu seleksi lagi yaitu seleksi kompetensi.
“Untuk seleksi kompetensi ini nantinya akan dilaksanakan oleh tim dari Dinas Kesehatan Tabalong dan RSUD Badaruddin Kasim. Jadi tes kompetensi ini mungkin nantinya dalam bentuk wawancara atau tertulis” jelas Fauzan.
Nantinya para pelamar yang berhak mengikuti tes seleksi kompetensi akan diberitahukan bentuk tesnya seperti apa.
“Tim masih menyusun materinya, mungkin formatnya nanti akan diformulasikan. Karena kita ketahui kalau bisa saat ini jangan ada tatap muka menyesuaikan dengan kondisi saat ini” ungkapnya.
Tambahnya, tes seleksi kompetensi tersebut akan secepatnya dilaksanakan setelah ada pengumuman seleksi administrasi.
“Kami mengharapkan secepatnya setelah ada pengemuman seleksi administrasi, paling tidak dua atau tiga hari kedepan itu sudah harus dilakukan seleksi kompetensi. Namun inipun juga tergantung kesiapan tim dari Dinkes dan RSUD mengenai materi seleksi tersebut” tandasnya.
Terkait dengan kapan mulai aktif bekerjanya para tenaga kesehatan khusus penanganan Covid-19 ini, Fauzan menuturkan paling tidak awal bulan depan.
“Jadi berdasarkan arahan Dinkes paling tidak awal bulan mei yang bersangkutan sudah harus melaksanakan tugasnya di RSUD lama” pungkasnya. (Can)