TANJUNG,korankontras.net – Wabah virus corona sudah menghantam hampir semua sektor usaha, tidak terkecuali sektor perikanan di bumi sarabakawa.
Penurunan produksi budidaya ikan diperkirakan mencapai 15 persen dalam tahun 2020 ini, dalam satu tahun produksi ikan budidaya Tabalong mencapai 12.000 ton.
“ kita memperkirakan 10-15 persen penurunan produksi budidaya perikanan dalam tahun ini” ujar Kepala Dinas Perikanan kabupaten Tabalong, Mohamad Mugeni, rabu (15/4).
Penurunan menurutnya lebih disebabkan dari lemahnya serapan pasar perikanan karena wabah covid-19 yang sedang melanda diseluruh daerah.
“sekarang pasar ikan melemah, sehingga produksi pembudidya ikan juga ikut terdampak”ujarnya lagi.
Kalau hanya mengandalkan warung makan dan katering saat ini masa yang sulit bagi pengusaha makanan sehingga Dinas perikanan mendorong untuk diversifikasi usaha disektor perikanan.
Terkait hal tersebut Pihak Dinas Perikanan jauh jauh hari sudah membekali pembudidaya ikan dan pengusaha disektor perikanan bagaimana melakukan diversifikasi usaha bidang perikanan.
“ikan hasil budidaya tidak melulu dijual dalam bentuk ikan segar tapi juga bagaimana dijual dalam bentuk olahan” jelas Mugeni.
Olahan dari ikan ini ternyata juga memiliki pasar yang besar namun belum tergarap secara maksimal, selain diolah ikan asin, ikan juga bisa diolah menjadi nugget atau pentol ikan.
“saat seperti ini olahan dari ikan sangat membantu bagi pembudidaya ikan maupun yang bergerak disektor perikanan memaksimalkan peluang usaha tersebut”tuturnya.
Ia berharap dengan cara ini usaha sektor perikanan mampu bertahan ditengah badai covid-19 (kts)