TANJUNG,korankontras.net – Sejak Bupati Tabalong H.Anang Syakhfiani mewacanakan akan memfungsikan kembali RS Tanjung yang lama menjadi pusat penanganan Covid-19 di Tabalong mendapatkan reaksi beragam dari warganya di dunia maya.
Terlebih RS itu nantinya bukan hanya menampung pasien dari Tabalong saja melainkan dari provinsi tetangga seperti kalteng dan Kaltim banyak yang menyuarakan ketakukan tapi tidak sedikit yang senang.

Salah seorang warga yang tempat tinggalnya dekat dengan rumah sakit lama bahkan berharap pemerintah daerah segera merealisasikan rencananya memfungsikan RS lama.
“terlihat kumuh dan seram kalau tidak segera difungsikan, sebaiknya segera di renovasi ”terangnya kepada korankontras.net tanpa mau namanya dikorankan.

Lantas bagaimana kondisi RS yang beroperasi sejak 1982 dan berakhir pada awal tahun 2019 lalu itu?
Korankontras.net menyambangi RS yang terletak di jalan Jaksa Agung Suprapto itu hanya menjumpai sekelompok anak muda bermain sambil mengambil video dikamera HP nya.

Sebagian bangunan sudah ditutupi tanaman yang merambat dan rumput yang semakin tinggi, pintu dan jendela sudah banyak yang jebol.
Kondisi yang tidak kalah rusak dan kotornya di bangunan super VIP yang akan dijadikan pusat penanganan Covid-19, dindingnya sudah dicorat coret , kabel kabel listrik banyak yang tercabut.

Bangunan eks rumah sakit itu kini menjadi bangunan tua, tidak mengherankan bila banyak yang merasa angker jika melintas didepannya saat malam tiba.
dari pantauan korankontras.net setelah dialihkan ke bangunan baru di Maburai, bangunan eks rumah sakit ini ditinggalkan begitu saja dan dibiarkan terbengkalai. (kts)
