TANJUNG,korankontras.net – Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemkab Tabalong menghentikan sementara kegiatan pasar “tungging” diseluruh wilayahnya.
Penghentian pasar yang marak hampir ada diseluruh desa ini sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19.
Selama ini pasar tungging sudah menjadi pasar rakyat hampir diseluruh Kalimantan Selatan tidak terkecuali di Tabalong, pasar ini biasanya diisi pedagang dari luar daerah dan mereka mendatangi setiap pasar tungging.
Sosial distancing yang diterapkan pemerintah untuk menghentikan penyebaran Covid -19 memaksa Disperindag mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh UPT pasar se Tabalong untuk menghentikan sementara kegiatan pasar tungging.
Selain pasar tungging Disperindag juga menghentikan sementara pasar mingguan seperti di pasar Kapar Murung Pudak, pasar sabtu Mabu’un, Mahe , Muara Uya dan banyak pasar lainnya.
Namun pihak Disperindag masih membolehkan pasar harian dengan memberikan ketentuan sesuai protokol pencegahan Covid-19 seperti harus menyediakan tempat cuci tangan di pasar pasar dan menjaga jarak minimal 1 meter antar pengunjung pasar.
Kepala Dinas Perindag Tabalong, Norzain A Yani mengatakan pihaknya akan menjalankan penghentian sementara pasar tungging dan mingguan ini sejak surat mereka terbitkan.
“namun kita minggu ini masih melakukan sosialisasi dulu, jadi penghentiannya secara bertahap”jelasnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan kecamatan, kepolisian dan Pol PP jika masih ada saja yang menentang tidak mau menghentikan aktifitasnya dipasar.
“ sosial distancing merupakan kebijakan pemerintah pusat yang harus dijalankan”tegasnya.
Sejauh ini pihaknya belum mendata berapa banyak pasar tungging yang beroperasi di Tabalong namun dari perkiraannya angkanya dibawah seratus pasar tungging.(kts)