Satu PDP Punya Riwayat Perjalanan Ke Gowa Sulsel
TANJUNG, korankontras.net – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Tabalong hingga pukul 10.00 wita ini sudah mencapai 3 orang sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menurun menjadi 173 orang.
“Satu pasien PDP sudah dirujuk ke RS Ulin, pasien laki – laki berumur 74 tahun warga Muara Harus. Beliau ini kemarin riwayat perjalanannya pernah ikut jamaah Ijtima Gowa Sulsel” ucap Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman saat jumpa pers di Aula Dinkes setempat, Selasa (31/3).
Sedangkan untuk dua PDP lainnya masih dalam kategori ringan, “Dua PDP asal Tanta ini masih gejala ringan dan karantina mandiri di rumah masing – masing” sambungnya.
Sementara PDP asal Tabalong yang lebih dulu dirujuk ke Ulin kini statusnya terkonfirmasi Covid-19.
“Pasien tersebut yang beberapa waktu lalu kita rujuk ke RS Ulin, laki – laki suku jawa yang riwayat perjalanannya baru pulang cuti dari Surabaya, Jawa Timur” ungkap Taufiqurrahman.
Karena yang positif merupakan karyawan tambang berusia 24 tahun pihaknya sudah rapat bersama pihak perusahaan untuk melacak siapa saja yang sudah bersentuhan dengan pasien.
“Kita sudah melacak riwayat kontak yang bersangkutan, jadi ini sudah kita data sekitar 143 orang. Sudah kita screening semua dan hasilnya masih kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG)” terangnya.
Namun, pihaknya tetap akan memantau hingga 14 hari kedepan. “Kita menunggu sampai 14 hari dulu, kalau tidak ada gejala berarti riwayat penularan dari pasien tidak ada” jelas Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tabalong tersebut.
Kini Pasien Kondisinya Sudah Stabil
Terkait dengan tempat tinggal pasien Jubir mengaku tidak mengetahui persisnya mess mana pasien tinggal.
“Kita tidak tahu messnya dimana, namun yang harus perlu di sampaikan bahwa dimanapun orang tersebut tinggal penularan daripada Covid ini bukan dari tempat melainkan penularan melalui orang – orang. Pasien ini tertularnya diluar daerah dan di karantinanya di mess” bebernya.
Selain melacak riwayat kontak si pasien, pihak perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan berkala di mess.
“Setiap hari pihak perusahaan melakukan penyemprotan disinfektan di mess yang menjadi tempat tinggal pasien. Kondisi terkini pasien sudah stabil kita sama-sama berdo’a semoga pasien sembuh dari virus tersebut” pungkasnya. (Can)
