TANJUNG,KoranKontras.net- Kurangnya Alat Perlindungan Diri (APD) petugas kesehatan yang notabene adalah pejuang garda terdepan untuk penanganan wabah Covid-19 membuat salah seorang pentolan Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) Tabalong angkat bicara.
Ketua LSM Langkah Menuju Sejahtera Tabalong (Langsat), Erwan Susandi, menyuarakan agar anggota DPRD Tabalong bisa berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan virus ini, khususnya terkait kurangnya ketersediaan APD bagi petugas kesehatan dilapangan.
Pria yang akrab disapa Iwan langsat ini menyampaikan bahwa DPRD Tabalong bisa membantu lewat “sumbangan” dana perjalanan dinas yang dialihkan untuk membeli APD petugas kesehatan.
“Anggota DPRD kan di himbau untuk tidak melakukan kunjungan kerja keluar daerah, artinya dananya tidak digunakan, bagaimana kalau dana tersebut dipergunakan untuk pembelian APD” terangnya pada awak koran kontras, Minggu (29/3) malam.
Iwan langsat menilai hingga saat ini sangat minim “langkah” dan sumbangsih nyata apa yang sudah dilakukan Legislator Tabalong terhadap masyarakat yang diwakilinya.
“Sangat wajar juga kalau masyarakat berharap wakilnya rela menyisihkan dana perjalanan dinas yang tak digunakan demi kepentingan orang banyak, toh uangnya juga berasal dari APBD, kada perlu dipalarkan” tandasnya.
Iwan Langsat berpendapat pengalihan dana “perjalanan dinas”yang dilakukan DPRD Tabalong untuk pembelian APD masih memungkinkan.
“Intruksi Presiden No 4/2020 jelas tentang pengalihan dana bisa dilakukan dalam upaya menangani Covid-19 ini” ungkapnya.
“4 kali dana perjalanan dinas dikali 30 orang anggota DPRD dialihkan untuk membeli APD tentu lumayan besar nilainya bagi petugas kesehatan dilapangan” timpalnya.
Ia juga berharap agar semua pihak bisa mengambil peran untuk “mengeroyok” Covid-19 ini.
“Keperdulian harus jelas dan nyata, Sebagus apapun kebijakan pemerintah kalau tidak didukung banyak pihak maka tidak akan efektif” ucapnya.
Pemkab Tabalong sudah tanggap, hendaknya DPRD juga mengambil peran aktif, Kalaupun seandainya mengaku ada upaya yang sudah dilakukan, kita sebagai masyarakat tidak tahu pungkasnya.
Rini Irawanti salah seorang anggota DRPD Tabalong enggan menanggapi karena merasa bukan ranahnya.
“bukan kita tidak berkenan menjawab tapi ini ranah pimpinan yang berhak menjawabnya dan saya menghormati itu”tutup Rini (boel)