TANJUNG,KoranKontras.net- komisi III DPRD Tabalong membantah jika kunjungan kerja mereka ke Jakarta untuk Konsultasi ke kementerian PUPR dan LH ditolak dan nekat,
Klarifikasi tersebut mereka sampaikan pada Jum’at (20/03) sore kepada wartawan di gedung DPRD Tabalong, Mabu’un.
Ketua Komisi III DPRD, H.Supoyo menyampaikan bahwa agenda Konsultasi ke kementerian sudah terjadwal di Badan Musyawarah (Banmus).
“Kami juga sudah berkirim surat seminggu sebelum keberangkatan (Senin, 16/03)” terangnya pada awak media di ruang rapat komisi III.
Supoyo juga mengatakan bahwa bahwa himbauan baru dikeluarkan dan diketahui pada hari Selasa (17/03) saat sudah berada di Jakarta.
Anggota komisi III lainnya, H. Akhmad Helmi pun membantah kalau konsultasi mereka ke kementerian di tolak.
“Kami diterima oleh petugas yang menerima tamu, tapi karena ada aturan (terkait virus Corona) bahwa yang boleh menghadap hanya dua orang, masuk lah pendamping dari SKPD terkait, kami hanya tidak jadi rapat konsultasi” paparnya.

Rapat konsultasi mengenai dana DAK pun di tunda dan mereka minta jadwalkan ulang hingga Mei mendatang sambungnya.
“Jadi tidak ada penolakan” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota komisi III H.Sunardi.
“Senin keberangkatan kami masih belum dapat informasi dan baru hari Selasa dapat info” tegasnya pula.
Bahkan, ujarnya lagi, karena tidak ingin menghabiskan “uang rakyat” mereka langsung pulang pada esok paginya (Rabu, 18/03).
“Kami langsung berusaha pulang secepatnya, tak mau menghabiskan waktu empat hari di Jakarta sesuai penugasan” tandasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota komisi III Hj. Noor Farida.
Farida menyatakan bahwa sebelum keberangkatan mereka sudah berembug dan memutuskan tetap akan berangkat.
“baru pada Selasa lah surat edaran dari presiden RI keluar untuk pembatasan tamu yang berkunjung” pungkasnya.(Boel)