Biaya Perorang Rp.100.000 – Rp.150.000 sudah dapat makan siang
TANJUNG, korankontras.net – Bingung mau liburan kemana? Jangan khawatir dalam waktu dekat Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong bakal meluncurkan paket pariwisata.
Ada empat paket wisata yang bakal di luncurkan Disporapar untuk masyarakat agar bisa menikmati keindahan objek wisata di Bumi Sarabakawa.
“Dua paket wisata diwilayah Utara Tabalong dan satu paket wisata di selatan serta satu paketnya lagi di wilayah tengah” tutur Kepala Bidang Pariwisata Tabalong, Lilis Marta Diana saat ditemui korankontras.net di kantor Disporapar setempat beberapa waktu lalu.
Dua paket wisata di wilayah Utara Tabalong yakni Tanjung Puri, air terjun Lano , goa Liang Tapah, serta Teratau, gunung Karamu dan danau Walet.
“Untuk di wilayah selatan yakni dari makam Syekh Muhammad Nafis, mesjid pusaka Banua Lawas dan finish di taman bunga Poska” terangnya.
Pada bulan ini pihaknya juga akan meluncurkan paket wisata di wilayah tengah. “Paketnya adalah dari bandara Warukin, taman Laburan, balai adat Warukin serta objek wisata air panas Luyuh. Paket yang di Teratau dan Poska juga di rencanakan diluncurkan dalam waktu dekat” jelas Lilis.

Beberapa paket wisata tersebut sudah termasuk untuk konsumsi dan karcis masuk ke objek wisata. “Biayanya sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu itu sudah termasuk snack, makan siang, tiga objek wisata serta karcis masuk” bebernya.
Bulan Maret ini juga pihaknya akan memberlakukan retribusi di beberapa objek wisata dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Ada delapan objek wisata unggulan yang akan di pungut retribusinya yakni air terjun Lano, goa Liang Tapah, mesjid Pusaka Banua Lawas, makam Syekh Muhammad Nafis, Teratau, Tanjung Puri, Kinarum dan hutan kota” ujar Kabid Pariwisata tersebut.
Selain itu, tiap – tiap daerah tujuan wisata (DTW) diharapkan bisa mebuat satu kerajinan keterampilan yang khas. “Hal ini dalam upaya pengembangan UKM untuk kepariwisataan” ucapnya lagi.
Pihaknya juga akan mengumpulkan perwakilan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk bersama – sama menata kembali wahana objek wisata masing – masing.
“Karena kita mau masing – masing objek wisata agar memiliki kekhasan tersendiri dan kita harapkan Pokdarwis menjadi ujung tombak untuk potensi wisata” tandas Lilis.
Sampai saat ini, masih ada beberapa paket wisata yang sudah di susun pihak Disporapar tapi belum dijalankan dengan maksimal.
“Ada 43 titik objek wisata yang sudah ada terdata didinas, nanti akan di maksimalkan agar bisa di nikmati masyarakat Tabalong maupun luar daerah” pungkasnya. (Can)