BPBD : Debit Air Sungai Tabalong Masih Dalam Batas Aman
TANJUNG, korankontras.net – Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Tabalong beberapa hari ini membuat sungai Tabalong mengalami peningkatan debit air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong menetapkan status siaga tiga untuk debit air sungai Tabalong yang naik.
“Kondisi terkini sungai Tabalong masih dalam batas aman, kita akan terus memantau melalui EWS ( Early Warning System ) atau sistem peringatan dini yang berada di desa Mahe seberang “ ucap Staf Sekretariat BPBD Tabalong, Abdoel Azis saat ditemui awak korankontras.net di kantor BPBD setempat, Kamis (5/3).
Menurutnya, dari prediksi BMKG curah hujan masih lumayan tinggi, karena ada pergeseran arah angin yang kembali ke wilayah Kalimantan Selatan termasuk Tabalong.
“Untuk puncak curah hujan memang sudah lewat yakni dari akhir Januari sampai bulan Februari, namun bulan ini intensitas curah hujan masih tetap sama” ujarnya.
Dampak dari curah hujan yang masih tinggi ini, ada beberapa wilayah di Utara Tabalong yang mengalami luapan air sungai atau kebanjiran seperti kecamatan Muara Uya, Upau, Haruai serta Bintang Ara.
“Pada akhir bulan Februari sungai Uwi meluap dan berdampak jalan di anak desa Nali terendam setinggi lutut orang dewasa, namun air tidak lama berangsur turun karena menurut informasi yang di himpun bahwa debit di sungai Barito kebetulan lagi turun, sehingga arus sungai yang berada di tempat kita cepat mengalirnya, artinya untuk kecamatan Tanjung, Murung Pudak, Tanta serta wilayah selatan Tabalong tidak mengalami dampak dari luapan sungai Tabalong” ungkap Abdoel Azis.
Namun daerah perkotaan yang datarannya rendah juga mengalami dampak akibat tingkat curah hujan yang tinggi.
“Daerah perkotaan sekitaran obor mati Mabu’un terendam dan komplek Maluyung Pembataan juga terendam akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai kecil serta tanggul penahan airnya jebol karena derasnya aliran air” tambahnya.
Menanggapi curah hujan yang masih tinggi, BPBD tetap bersiaga kemungkinan akan adanya bencana alam.
“Kita menyiapkan beberapa peralatan tanggap bencana untuk penanganan banjir dan lainnya” katanya.
Waspadai Pohon Tumbang
Azis menghimbau terkait curah hujan yang masih tinggi agar masyarakat selalu waspada perubahan kondisi alam.
“Apabila ada angin kencang atau badai hujan diharapkan tidak berada di daerah rawan seprti di sawah atau tanah lapang serta rumah yang berdekatan denga pohon yang tua agar waspada terhadap pohon tumbang. Kalau ada pohon yang mengkhawatirkan di sekitar rumah bisa di kordinasikan ke kami agar dilakukan pemotongan” himbau Staf Sekretariat BPBD tersebut.
Dan apabila mengalami genangan dan banjir di sekitar rumah kalau bisa masyarakat mengantisipasi terlebih dulu untuk membersihkan lingkungannya seperti membersihkan saluran pembuangan atau got dari sampah.
“Dan hindari saat berada didaerah banjir agar tidak terlalu lama berendam agar terhindar dari segala penyakit serta hati – hati dalam pengunaan arus listrik saat terjadi genangan atau banjir” pungkasnya. (Can)