TANJUNG,KoranKontras.net- Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Tabalong beberapa waktu lalu telah merusakan banyak infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Langkah pertama yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong menginventarisir dan menanganinya dengan cepat.
Kepala dinas PUPR kabupaten Tabalong, H.Noor Rifani menyampaikan bahwa jalan dan jembatan yang rusak akibat terdampak banjir kemarin sudah di inventarisir dan ditangani.
“Penanganan darurat sudah dilakukan” terangnya pada koran kontras baru-baru ini.
Jalan di daerah terisolir yang longsor, jalan wilayah utara dan selatan kabupaten terdampak banjir pun sudah ditangani.
“Hampir semuanya sudah, sekarang penanganan bergeser ke wilayah tengah” paparnya.
Noor Rifani menjelaskan bahwa penanganan darurat sifatnya hanya sementara dengan tujuan jalan atau infrastruktur tersebut bisa berfungsi kembali.
“Yang penting jalan tersebut bisa difungsikan dulu” tegasnya.
Dinas PUPR berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong sudah mengusulkan ke BNPB Pusat untuk dilakukan penanganan secara permanen lewat Dana Siap Pakai (DSP).
“Dinas PUPR tidak memiliki anggaran kebencanaan, yang ada hanya dana pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, dana inilah yang digunakan untuk penanganan darurat” bebernya.
Ia juga mengatakan bahwa karena luasnya cakupan infrastruktur jalan yang terdampak banjir, pengerjaannya tidak bisa dilakukan sekaligus.
“Penanganan terpaksa dilakukan secara bergiliran, karenanya kami minta waktu” imbuhnya.
Noor Rifani memperkirakan dalam dua hingga tiga bulan ke depan semua penanganan darurat sudah selesai dilakukan.(Boel)