TANJUNG, korankontras.net – Pasca banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tabalong membuat beberapa jalan di desa yang terdampak banjir mengalami amblas.
Terutama di jalan – jalan desa yang berdekatan dengan aliran sungai seperti yang terdapat di desa Usih RT 1 Duyun Baru kecamatan Bintang Ara, sebagian jalan lintas desa mengalami amblas pada sisi jalannya.
Dari data yang dihimpun korankontras.net jalan di desa Usih tersebut mengalami penambahan longsor 12 meter di sisi jalan yang berdekatan dengan sungai.
Berangkat dari itu, komisi 3 DPRD Tabalong melakukan kunjungan untuk memantau kerusakan yang dialami.
“Kesimpulan dari kunjungan ini, direncanakan jalan akan dialihkan 20 meter dari jalan yang ada yakni di belakang sekolah dasar (SD) Duyun” ucap Ketua Komisi 3 DPRD Tabalong, H Supoyo saat mengunjungi jalan di desa Usih RT 1 Duyun Baru, Senin (24/2).
Ia mengatakan setelah pemindahan median jalan tersebut, jalan yang terkena longsor tetap akan difungsikan untuk jalan desa.
“Tetap akan kita fungsikan selagi tidak membahayakan seperti contoh di desa Pamarangan dan Kelua tetap bisa di gunakan oleh masyarakat” terangnya.
Supoyo mengatakan ada beberapa alternatif jalan yang akan di bangun.
“Nanti sesuai kesepakatan jalan yang mana akan dibangun dan menyesuaikan anggarannya juga” ujarnya.
Ia berharap pemindahan jalan alternatif ini secepatnya bisa direalisasikan.
“Untuk perpindahan jalan akan kita arahkan ke PUPR dan mudah – mudahan bisa secepatnya di sepakati jalan alternatif mana yang dibangun” ungkap Supoyo.
Supoyo juga menyampaikan akan melakukan kunjungan bersama anggota komisi 3 DPRD lainnya di beberapa desa yang jalannya mengalami amblas.

Sementara itu, Camat Bintang Ara, Suryadi, dengan adanya pemindahan jalan ke jalan alternatif pihaknya tentunya akan mensosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat.
“Kita harus mensosialisasikan terlebih dulu kepada masyarakat, melakukan pemetaan tanah serta pembebasan tanah. Karena pemindahan ini pasti ada dampak positif dan negatif dan kita harus mencari titik temu agar semua masyarakat sepakat” jelasnya.
Ia juga berharap jalan yang sudah ada tetap bisa digunakan untuk aktifitas masyarakatnya.
“Tetap kita mohon, paling tidak jalan yang ada ini bisa digunakan untuk roda dua, karena di duyun ini ada dua RT dan warganya cukup padat ada sekitar 151 KK di dua RT tersebut” pungkasnya. (Can)