TANJUNG, korankontras.net – Hujan yang mengguyur Kabupaten Tabalong beberapa hari ini membuat banjir di sebagian wilayah Bumi Sarabakawa.
Desa Juai kecamatan Tanjung salah satu desa yang terdampak akibat luapan sungai Tabalong.
Dari pantauan korankontras.net di lapangan, selain merendam beberapa rumah warga, banjir juga mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Tanjung ke Kecamatan Haruai terputus hingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.
Dari penuturan Kepala desa Juai, Mahyudin, pukul 04.00 wita debit air ditempatnya mulai naik.
“Sampai sekarang debit airnya masih naik” ucapnya saat di wawancarai awak korankontras.net di desa Juai, Kamis (6/2).
Ia menuturkan luapan sungai ini merupakan yang terparah sejak tahun 2005.
“Ini yang terparah, dulu banjir cuma satu meter saja” tutur Mahyudin.
Banjir kali ini berdampak ke semua RT yang ada di desa Juai.
“Sebanyak 6 RT terendam banjir dan 850 KK yang terdampak banjir ini” ujarnya.
Untuk saat ini warga yang terdampak banjir sudah di evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
“Beberapa masyarakat dan barang – barang milik warga sudah di evakuasi dari tadi malam sampai sekarang” terangnya
Sementara, Sekretaris Daerah Tabalong, A.M. Sangadji dalam tinjauannya mengatakan di desa Juai ada dua titik posko pengungsian yang di siagakan.

“Pengungsian ada di kantor kepala desa dan di mesjid RT 3” terangnya.
Posko utama atau dapur umum itu dipusatkan di desa Nawin.
“Bantuan makanan ke desa Juai akan disuplai dari dapur umum” jelas Sangadji.
Terakhir Ia berharap agar semua masyarakat tetap bersiaga dan selalu berkoordinasi kepada para relawan dan tim bencana apabila terjadi sesuatu hal.
“Semoga warga sehat semua dan mudah – mudahan debit air mulai berkurang nanti” pungkasnya. (Can)