Banjir Terparah Sejak 15 Tahun Terakhir
TANJUNG, korankontras.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong telah menetapkan status siaga satu terkait banjir yang melanda beberapa wilayah setempat.
Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tabalong akibat luapan sungai belum menunjukkan tanda – tanda akan surut hingga hari ini.
Menurut Staf Sekretariat BPBD Tabalong, Abdoel Azis, titik banjir terparah terjadi di Desa Batu Pulut, Kecamatan Haruai yang mana air hampir setinggi atap rumah warga.
“Kalau di Nawin sekitar Polsek setinggi lutut orang dewasa” ucapnya saat ditemui awak korankontras.net di Kantor BPBD Tabalong, Kamis (6/2).
Sampai saat ini pihak BPBD bersama TNI-Polri, Basarnas, PMI, UPBS Tabalong serta dibantu warga sekitar masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terdampak Banjir.
“Evakuasi dilakukan sejak kemarin dan sampai sekarang masih berlangsung, warga dievakuasi ke lokasi sementara yang lebih tinggi seperti di balai desa, tempat ibadah maupun fasilitas umum lainnya” terangnya.
Ia juga mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan logistik lokasi bencana. “Untuk bantuan logistik dari BPBD sudah di salurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir” ujar Azis.
Tambahnya, banjir kali ini merupakan yang terparah sejak terakhir terjadi pada tahun 2005 lalu. “Tahun ini kelihatannya terparah, 2005 terakhir yang sangat parah,” tuturnya.
Dari pantauan korankontras.net, selain merendam beberapa rumah warga, banjir juga mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Tanjung ke Kecamatan Haruai terputus hingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor. (Can)