TANJUNG, korankontras.net – Pemerintah kabupaten Tabalong mendapatkan satu unit dump truk hadiah Adipura tahun 2019 dari Provinsi Kalimantan Selatan.
“Hadiah ini diberikan karena Tabalong sudah mencapai passing grade” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabalong, Rowi Rawatianice saat ditemui selesai apel gabungan di Taman Giat Kota Tanjung, Senin (13/1).
Rowi menuturkan dari tahun ke tahun, fisik lingkungan di Tabalong terus mengalami peningkatan.
“Ini bisa dilihat dari peringkat raihan Adipura kita, pada tahun 2016 kita masih berada di peringkat ke tujuh dan pada tahun 2019 kabupaten Tabalong telah menduduki peringkat kedua se Kalimantan Selatan” tuturnya.
Pada penyerahan hari ini, Ia mengatakan salah satu majelis dan pondok pesantren juga mendapatkan bantuan dua unit kendaraan roda tiga dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Majelis taklim Guru Danau Mabu’un dan Pondok pesantren terpadu Nurul Musthofa Mabu’un masing – masing mendapatkan satu unit kendaraan roda tiga untuk pengelolaan sampah” terang Rowi.
Anang Optimis Tahun Depan Tabalong Peringkat Satu Kota Bersih
Sementara, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dalam sambutannya menyampaikan bantuan menuntut untuk melakukan pengelolaan persampahan ke arah yang lebih mandiri.
“Artinya dengan peralatan tersebut diharapkan masalah kebersihan dilingkungan masing-masing sudah di tangani secara internal” katanya.
Ia mengatakan Untuk kota bersih, Tabalong mengalami peningkatan prestasi yang tahun sebelumnya mendapatkan peringkat ke tujuh dan sekarang menjadi peringkat dua sekalsel.
“Selangkah lagi kita berada di peringkat satu, tidak mustahil kita meraih peringkat tersebut dan saya meyakini dengan slogan Tabalong Terdepan, terdepan dalam segala hal tidak mustahil tahun depan akan menjadi yang terbaik dalam hal pengelolaan persampahan dan kebersihan lingkungan di Kalsel” tandasnya.
Tetapi Ia tetap mengharapkan para ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat dan lingkungannya.
“Saya sudah menginstruksikan semua kepala SKPD agar mengelola persampahan dan lingkungannya masing-masing secara mandiri” pungkas Anang. (Can)