Akan Maju Pilgub Kalsel Lewat Partai Politik
TANJUNG, KoranKontras.net- Dari pagi hingga siang, Tokoh muda Kalimantan Selatan yang juga berkiprah di pentas politik dan birokrasi Nasional berkunjung ke Bumi Saraba Kawa pada Sabtu, (11/01).
kunjungannya Prof. H.Denny Indrayana, S.H, LL.M, Ph.D ke Tabalong merupakan tindak lanjut pencalonannya sebagai calon Gubernur kalsel.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian acara ditiga kabupaten yang berdekatan” terangnya usai dialog dan silaturrahmi dengan puluhan kader simpatisan di salah satu rumah makan yang berlokasi di Pembataan.
Sehari sebelumnya, ia menyambangi kabupaten Balangan. “Setelah dari Tabalong, sore nanti kami akan mengunjungi Amuntai” jelasnya kepada korankontras.net.
Pria berusia 46 tahun ini menceritakan kegiatan yang dilakukannya di Tabalong secara singkat, mulai dari shalat subuh berjamaah di mesjid Shiratal Mustaqim Tanjung, dan keliling pasar Tanjung dan pasar Mabuun.
Denny Indrayana juga mengakui kalau dirinya sudah “sowan” ke beberapa guru dan ulama di kalsel.
“Beberapa waktu sebelumnya kami juga silaturrahmi dengan guru Zuhdi, guru Kapuh, kemaren dengan guru Bakhid dan Guru Danau, insyaallah siang ini dengan guru Akhmad Jaro” terangnya ramah.
Tentang rencana pencalonan dirinya sebagai Gubernur kalsel, pria yang pernah menjabat wakil menteri Hukum dan Hak Asasi di era kabinet presiden SBY ini menegaskankan kalau dirinya akan maju lewat jalur partai, tidak lewat jalur independen sebagaimana rumor yang sempat beredar.
“Ada beberapa alasan mengapa mengambil pilihan maju lewat partai seperti dimajukannya jadwal pengajuan KTP, di sisi lain dukungan dari parpol terbuka dan semakin menguat, supaya fokus, konsentrasi di partai saja” ungkapnya.
Ditanya partai politik apa yang akan mengusungnya nanti, sambil tersenyum lebar ia menjawab singkat.
“Ada, insyaallah banyak” ucapnya.
Begitu juga saat ditanya bakal calon tandemnya di pilgub nanti, Pria kelahiran 11 Desember 1972 ini belum bersedia menyebutkannya.
“Sudah belirikan wan bekidipan mata, insyaallah beberapa saat kedepan akan dimantapkan dan bisa diumumkan” jawabnya santai.
Terkait kandidat pasangannya nanti, ada tiga kreteria yang diinginkannya seperti semangat anti korupsi, mempunyai elektabilitas tinggi dan mempunyai jaringan.
“Anti terhadap korupsi adalah syarat yang tidak bisa di tawar, sedang untuk memiliki elektabilitas tinggi terutama di banua enam” bebernya.
Terkait usia calon wakilnya, Denny tidak begitu mempersoalkan,
“Golongan tua atau muda tak jadi soal, yang penting tiga kriteria utama bisa dipenuhi” tandasnya.

Profesor Denny mengungkapkan alasan yang mendorong dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur kalsel adalah ingin mendermabaktikan diri untuk tanah kelahiran.
“Ulun sudah keliling, baik di tingkat nasional dan yang terakhir di Australia, sudah saatnya balik kampung, mewakafkan diri gasan banua, mudah-mudahan bisa berkontribusi untuk memajukan kalsel baik level nasional bahkan internasional” ucap pria kelahiran Kota Baru ini lagi.
Di singgung tentang bagusnya respon masyarakat kalsel di media sosial, sambil tersenyum Denny mengaku lebih bersemangat.
“Alhamdulillah, sejauh ini mendapat tanggapan positif dari waktu ke waktu, mudah-mudahan bisa menerima mandat sebagai Gubernur” pungkasnya.(Boel).