Bersama 9 Bupati/Walikota, H.Anang Syakhfiani menjadi nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat
JAKARTA, KoranKontras.net- Bupati Tabalong, H.Anang Syakhfiani untuk kesekian menjadi nominator penerima anugerah penghargaan.
Setelah mendapat penghargaan Pena Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Pundak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2018 di Padang, H. Anang Syakhfiani kembali di gadang mendapatkan satu penghargaan bergengsi dari PWI Pusat yakni Anugerah Kebudayaan PWI 2020 yang nantinya akan diserahkan pada puncak HPN pada 9 Februari 2020 di Banjarmasin.
Saat persentasi di depan dewan juri Anugerah Kebudayaan di Sekretariat PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (09/01), Anang mengawali paparannya dengan menceritakan sebuah kerajaan besar yang pernah berkuasa di Bumi Sarabakawa yakni Kerajaan Nan Serunai.
“Kerajaan Nan Sarunai sudah ada sebelum kerjaaan Banjar, wilayahnya meliputi wilayah Kalimantan dan sudah memiliki kebudayaan yang tergolong maju di masanya,” paparnya.
Anang juga menyampaikan bahwa sebagai daerah yang berdekatan dengan calon ibu kota baru, Tabalong telah menjadi daerah yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai suku dan bangsa sehingga perlu upaya besar untuk mengkolaborasikannya menjadi sebuah satu kesatuan budaya yang menyatukan mereka di bumi Saraba Kawa.
“Hal ini sangat diperlukan demi menyatukan keheterogenan masyarakat sebagai bagian dari warga Tabalong, sehingga tidak lagi merasa sebagai pendatang dari suku tertentu,” bebernya.
Anang juga mengangkat batik Tabalong sebagai identitas daerah, dengan mengambil icon buah Langsat dan Sarang Wanyi (Lebah) yang sekarang sudah berhasil dan dicari sebagai kain baju yang khas seperti halnya kain Sasirangan.
Mendukung seni budaya, lanjut Anang, Pemda Tabalong juga memberi ruang dan tempat dengan membangun panggung kesenian yang cukup besar.
Hal ini menjadi bukti dan wujud kepedulian pemerintah daerah kepada para pegiat seni dan budaya untuk menyalurkan bakat, kemampuan serta wahana anak muda Tabalong mengekspresikan seni budaya daerah maupun modern.
“Tidak sampai di situ saja, kami juga telah mencanangkan beberapa tempat sebagai Kampung Budaya antara lain Kampung Budaya Upau, Sialing dan Warukin,” tambahnya.
Bersama 9 Bupati/Walikota, H.Anang Syakhfiani menjadi nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat dan tampil presentasi memakai pakaian adat dayak Deah.
Bupati Tabalong juga didampingi Dewan Kehormatan PWI Pusat dan juga tokoh Pers Kalsel Pangeran H.Gusti Rusdi Effendy AR, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi, Sekretaris Yusni Hardi, Ketua PWI Tabalong Sabirin HA Syukran Nafis, Kepala Dinas Kominfo Febriadin Hafiz, Kepala Dinas Pendidikan Akhmad Rizali Noor, Kabid Kebudayan Abdi, Plt Dispora Tumbur P Manalu dan Kabag Humas setda Zahirsyah Manuar.
Acara persentasi ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dan cendramata kepada 5 dewan juri yang terdiri dari Nungki Kusumastuti, penari, artis film, Dosen Institut Kesenian Jakarta, selaku ketua merangkap anggota. Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat seni-budaya, penulis buku), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (pelukis, wartawan senior, Pengurus PWI Pusat. (rel)