Hamidah : Diskusikan Upaya Antisipasi Agar Tidak terulang Kembali
TANJUNG, korankontras.net – Pasca tersetrumnya bocah 12 tahun hingga meninggal dunia di pagar Taman Giat Kota Tanjung, Minggu malam (5/1), beberapa pejabat tinggi Pemkab Tabalong meninjau tempat kejadian.
Kepala Disperkim Tabalong, Hamidah Munawarah mengatakan kepada korankontras.net jika laporan permasalahan sudah pihaknya terima.
“Kita akan mencari titik permasalahannya dulu artinya kenapa ada aliran listrik di pagar tersebut” ucapnya saat peninjauan di tempat kejadian Taman Giat Kota Tanjung, Senin (6/1).
Pihaknya akan mengupayakan tindakan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
“Untuk upaya antisipasi kami masih diskusikan, sementara waktu ini aliran listrik di Taman Giat kita padamkan dulu” terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Tabalong mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban.
“Kami secara kedinasan turut berbelasungkawa, sebelum apel tadi kita sudah ke rumah duka dan dari pemerintah ada memberikan santun kepada keluarga korban” pungkasnya.

Terpisah, bagian departemen Keselamatan Kerja dan Keamanan Lingkungan (PLN) cabang Barabai ranting Tanjung, Gusti Fahrudiansyah memastikan bahwa instalasi listrik di Taman Giat kota Tanjung bukan milik PLN.
“Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Pertamanan instalasinya milik pemda” tegasnya.
Fahrudiansyah sendiri “turun” ke tempat kejadian karena mendapat informasi di media sosial dan atas inisiatif pribadi.
Hingga saat ini, Fahrudiansyah mengaku pihak PLN belum diminta untuk lakukan investigasi.
” kalau pemda ingin bantuan, kami siap” pungkasnya.
Sebelumnya, kejadian bermula sekitar 19.40 Wita, korban bernama Maulid (12) sedang asik bermain petak umpet bersama empat temannya, saat memegang pagar korban langsung tersengat aliran listrik.
Saat itu teman – teman korban melihat langsung korban tersengat aliran listrik, kemudian korban di larikan ke RS Badaruddin Kasim dan di nyatakan meninggal dunia oleh dokter. (Can/boel)