TANJUNG,korankontras.net – Menutup tahun 2019 ratusan generasi muda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong khusyuk mengikuti kajian Al Qur’an, Hadits dan nasehat Agama di gedung serbaguna Laburan Kecamatan Tanta.
Kegiatan yang rutin dilakukan ormas keagamaan ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2000 yang lalu, menurut ketua LDII Tabalong, Suprasongko, HS program ini sebagai upaya pembinaan pada generasi muda.
“ kita ingin generasi muda tidak ikut dalam kegiatan hura hura memperingati tahun baru, tapi bagaimana mengisi kegiatan dengan membangun karakter yang baik dan yang terpenting mencari pahala dan ridho Allah” jelasnya.
Pengajian akhir tahun yang digelar LDII Tabalong terbuka untuk umum bahkan Suprasongko selalu mengajak generasi muda bisa mengikutinya.
“pengajian ini bukan hanya genrasi muda LDII tapi siapa saja bisa mengikuti yang penting mereka mau datang ketempat pengajian” imbuhnya lagi.
Selain diisi dengan pengajian hingga pukul 23.00 wita pihak panitia juga menyediakan makanan ringan, bakso dan jagung yang siap dibakar.
“alhamdulillah setiap tahun pesertanya meningkat, bahkan usia SD kelas enam juga banyak yang mengikutinya” terang Edy Setiawan, ST salah seorang panitia kepada korankontras.net.
Pesertanya menurut Edy datang dari beberapa kecamatan yang ada di Tabalong.
Peserta juga dikenalkan dengan kehidupan santri di pondok pesantren melalui rangkaian kegiatannya.
Pada sepertiga malam mereka dibangunkan oleh panitia untuk melaksanakan sholat tahajud dan berdoa, ketika sholat subuh pun mereka bisa berjamaah.
“paginya yang laki laki diajak bermain futsal dan yang perempuan main bulu tangkis atau senam” urai Edy.
Namun sebelumnya ada nasehat agama lagi di Masjid dan dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan masjid.
Ia mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang selalu mendukung kegiatan mereka dengan mendatangkan anak anak mereka kelokasi pengajian akhir tahun.

Salam, salah seorang peserta dari Murung Pudak mengatakan Ia terkesan dengan kegiatan pengajian akhir tahun.
Selain mendapatkan tambahan ilmu dan nasehat agama, Ia juga tidak memikirkan ikut hura hura diluar yang merayakan tahun baru masehi.
“disini meskipun sebentar kita berasa nyantri” pungkas pemuda yang masih tercatat sebagai murid kelas XII di SMANTA itu (adv)