TANJUNG,KoranKontras.net- Menambah wawasan dan pengetahuan terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) komisi III DPRD kabupaten Tabalong “menyambangi” kantor Dinas Pengelolaan Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DPKRTH) kota Surabaya pada Rabu (27/11).
Terhitung sejak tahun 2018, Kota pemilik Ratusan Taman ini sudah memiliki luasan RTH sekitar 21,8% dari total luas wilayah dan terus diupayakan peningkatan di tiap tahunnya.
Kepala Bidang (kabid) RTH dan Penerangan Jalan Umum (PJU) DPKRTH kota Surabaya, Hendri Setianto, S.P memaparkan bahwa terdapat 168 buah taman aktif dan 375 buah taman Pasif dengan luas lokasi paling kecil 500 m² dan paling luas mencapai 60 Ha.
Taman aktif bisa langsung dikunjungi warga dan beberapa diantaranya terdapat fasilitas olah raga, perpustakaan, fasilitas bermain anak serta pelatihan komputer.
“Tidak hanya Dinas Lingkungan Hidup, ada tiga dinas yang berperan aktif dalam pengelolaan RTH seperti Perkim, Dispora dan Pertanian” terangnya dihadapan anggota DPRD Tabalong.
Hendri juga menyampaikan bahwa pihak swasta lewat dana CSR nya berperan cukup besar dalam menambah jumlah RTH dan penghijauan kota Surabaya.
“Pihak swasta berperan aktif terkait RTH, kalau dana CSR besar kita sarankan untuk buat Taman tapi kalau dananya kecil cukup dibelikan pohon untuk penghijauan saja” ungkapnya.
Hendri mengingatkan bahwa merawat RTH jauh lebih sulit dari membuatnya.
“Di samping biayanya cukup besar, perlu kesabaran dan ketelatenan dalam memeliharanya” imbuhnya.
Bahkan sambungnya lagi, warga Surabaya sudah menganggap taman sebagai suatu kebutuhan.
“warga juga aktif melakukan kontrol dan pengawasan terhadap taman atau RTH” tandasnya.
Menjaga Surabaya tetap hijau, pemkot Surabaya mengeluarkan Perda nomor 19 tahun 2014 ttg perlindungan pohon.
“Harus ada izin dari Walikota untuk menebang pohon dan syarat-syaratnya harus dipenuhi” bebernya.
Terkait RTH, Wakil ketua DPRD kabupaten Tabalong, Habib Muhammad Taufani Al Kaff berharap Tabalong juga bisa terus “berbenah” dan mengintensifkan perawatan taman-taman yang sudah di bangun agar bisa dinikmati semua warga Tabalong mulai dari anak- anak hingga pengunjung lanjut usia.
Ketua Koomisi III DPRD Tabalong, H.Supoyo mengatakan kunjungan kerja mereka ke Dinas Pengelolaan Kebersihan kota Surabaya sangat penting karena Surabaya selama ini dikenal dengan pengelolaan ruang terbuka hijau yang baik dan berhasil.
“ mudahan apa yang sudah dijalankan di Surabaya oleh pemerintah kotanya bisa kita aplikasikan di Tabalong karena banyak ilmu yang kita dapatkan hari ini terkait dengan membangun dan mengelola RTH” tandasnya.
Senada dengan Supoyo, Salah seorang anggota komisi III DPRD Tabalong, Hj. Farida menjelaskan jika banyak manfaat yang diperoleh dari kunjungan kerja ke Dinas Pengelolaan Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau kota Surabaya terkait peningkatan dan sistem tata kelola RTH di Tabalong.
“Informasi dan pengetahuan yang di peroleh bisa kita terapkan di Tabalong sesuai dengan kebutuhan daerah kita, ini bisa jadi pencerahan” ujarnya pada awak koran kontras.
Hj. Farida juga berharap di Tabalong yang luas lahannya masih memungkinkan bisa menambah bangun Taman atau RTH dan mengoptimalkan peran perusahaan swasta yang ada. (Boel).