Semburan Minyak dan Gas Pertamina Aromanya Tercium Sejauh Tiga Kilometer
TANJUNG, korankontras.net – Pengeboran PT. Pertamina EP Tanjung di Desa Pampanan Kecamatan Pugaan pada Kamis (14/11) kemarin sebabkan semburan minyak yang mengandung gas.
Selain semburan minyak yang mengandung gas berdampak pada lingkungan sekitar, semburan tersebut juga menimbulkan aroma yang menyengat dan menganggu aktifitas warga.
Salah satu warga RT 2, Abdul Muluk mengatakan Ia bersama keluarga serta warga sekitar pada saat kejadian mengungsi ke rumah saudara masing-masing.
“Gas sudah menyebar ke udara alhasil membawa aroma gas sampai ke permukiman warga, sehingga pada malam harinya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman karena warga takut suara semburan minyak yang mengandung gas tersebut semakin keras dan takut apabila ada ledakan” ucapnya saat ditemui awak korankontras.net.
Sedangkan untuk aroma gas semburan tersebut Ia perkirakan mencapai tiga kilometer.
“Kalau baunya sekitar RT 2, 3, 4 dan 5 masih tercium aroma gasnya bahkan sampai ke tempat saudara saya di kecamatan Lampihong kabupaten Balangan kira – kira hampir tiga kilometer” terang Abdul.
Pada saat mengungsi bersama keluarganya, Ia hanya membawa sepeda motor dan pakaian yang di kenakannya.
“Sekitar 30 warga juga mengungsi ke rumah saudara – saudaranya dan ada beberapa warga di RT 1 juga di evakuasi pihak Pertamina menggunakan dua buah bis” ujar Abdul.
Pertamina Akan Bertanggung Jawab
Sementara, Legal and Relation Asisten Manager PT Pertamina EP Tanjung, Galih Pradikta mengatakan saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah aman terkendali.
“Minyak semburan bukan berasal dari pipa bocor atau adanya kerusakan, melainkan pada tahap cleanup production ada aliran tekanan dari reservoir yg di atas dari yang diperkirakan“ ungkapnya saat di konfirmasi, Sabtu (16/11).

Galih mengakui kalau ternyata tekanan pada saat cleanup production di atas dari yang diperkirakan.
“Semburan itu bagian dari tahap pembersihan produksi kami, tapi bisa kelihatan semburan itu bisa sampai naik ke atas karena ternyata tekanannya lebih besar daripada yang diperkirakan” bebernya.
Ia menjelaskan terkait dampak semburan tersebut, bahwa itu hanya merupakan spray minyak atau embun yang bercampur minyak yang kemudian terbawa oleh angin hingga aromanya tercium oleh warga.
“Saat ini kita juga sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat untuk melakukan uji sampel guna mengetahui apakah dampak dari spray tersebut dapat membuat tanaman disekitarnya mati, kalau memang ada tanaman atau memang apapun itu yang rusak akibat dari operasi kami akan bertanggungjawab” tandasnya. (Can)