TANJUNG,KoranKontras.net- Terobosan camat termuda se kabupaten Tabalong ini memang patut diacungi jempol.
Camat Tanta, Gt.Judid Ihsan P, S.STP.MIP bersama tiga pilar menggelar pembinaan mental dan fisik untuk aparatur desa se kecamatan Tanta.
Camat yang akrab dipanggil Gt.Judid ini memaparkan bahwa kegiatan pembinaan mental dan fisik dilakukan mengingat aparatur desa sekarang sering terlibat kegiatan, bukan hanya di tingkat kecamatan namun juga di level kabupaten hingga provinsi.
“Apalagi sejak awal di lantik aparatur desa belum pernah mendapat pembinaan terkait mental dan fisik, tata upacara dan aturan baris- berbaris” terangnya pada awak koran kontras, Rabu (13/11).
Bukan hanya latihan fisik sambung Judid, aparatur desa se kecamatan Tanta juga di beri materi terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) aparat desa sebagai pelayan masyarakat yang langsung berurusan dengan warga namun juga materi lain.
“Selain materi tentang Tupoksi sebagai aparat desa, dari kecamatan juga memberi materi terkait Etika pelayanan publik, dari Koramil materi tentang wawasan kebangsaan dan dari polsek Tanta terkait Radikalisme” bebernya.

“Pembinaan mental dan fisik sendiri bertujuan untuk meningkatkan disiplin aparat desa agar terbiasa bekerja sesuai dengan aturan” tandasnya.
Disamping itu, ujarnya lagi, pemberian materi terkait Tupoksi bertujuan agar aparat desa memiliki wawasan dan mental yang bagus dalam memberi pelayanan pada masyarakat dan dalam menghadapi permasalahan di desa.
Kegiatan ini baru pertama kalinya dilaksanakan di tingkat kecamatan, khususnya di kabupaten Tabalong.
“Sepengetahuan saya, kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan di kecamatan Tanta, biasanya aparat desa hanya diberi pelatihan terkait pengelolaan dana desa” ungkapnya.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan dua tahap selama empat hari dan diikuti aparatur dari 14 desa se kecamatan Tanta.
“Dari desa pesertanya enam orang, dilaksanakan dua tahap, masing- masing tahap di ikuti tiga orang perangkat desa, jumlah total peserta 84 orang, dilaksanakan bertahap agar pelayanan di desa tetap berjalan dan tidak terganggu” pungkasnya. (Boel).