TANJUNG,KoranKontras.net – Tak heran kalau desa Kambitin Raya kecamatan Tanjung dikenal sebagai salah satu desa “lumbung” ikan di kabupaten Tabalong.
Heri Nugroho, kepala desa Kambitin Raya menuturkan, jumlah kolam ikan dengan berbagai ukuran mencapai 1.000 buah dengan total produksi ikan ratusan ton saban bulannya.
Menurut
Heri, tidak semua warga Kambitin Raya memiliki usaha dan jadi petani ikan.
“Hanya dikisaran 20 an persen saja dari total warga desa yang mempunyai
kolam” terangnya pada awak koran kontras baru-baru ini.
Namun, sambungnya lagi, satu orang warga bisa memiliki 10 buah kolam ikan bahkan ada yang lebih.
Heri mencontohkan, kelompok petani ikan “Jaya Mukti” yang beranggotakan 23 orang memiliki kolam dengan jumlah 213 buah.
“Di Kambitin Raya ada empat kelompok petani ikan, belum terhitung warga yang memiliki kolam namun tidak ikut bergabung dalam kelompok” ungkapnya.
Heri mengakui bahwa usaha kolam ikan ini memberi pengaruh besar terhadap tingkat kesejahteraan warganya.
“Sangat berpengaruh, kalau tidak ada kolam ikan, mungkin Kambitin Raya tidak semaju sekarang” bebernya pula.
Dari tahun ke tahun jumlah warga yang menekuni usaha budidaya ikan terus meningkat aku Heri.
Karena harga karet cenderung tidak juga membaik ceritanya lagi, sudah ada beberapa orang warga yang membabat kebun karet dan dirubah menjadi kolam ikan.
“Karena harga karet murah, banyak kebun yang dijadikan kolam ikan” tuturnya.
Jenis ikan seperti Patin, Mas dan Nila tidak hanya dipasarkan di Kalsel saja namun sudah lama merambah pasar di wilayah Kalteng maupun Kaltim. (boel)