TANJUNG, korankontras.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong mencatat dalam rentan waktu empat bulan sejak bulan juli lalu total sudah 267, 37 hektar luas hutan dan lahan yang mengalami kebakaran.
“Kerugian akibat Karhutla ini sekitar Rp. 120.316.500.000” ucap Staff Sekertaris BPBD Tabalong Abdoel Azis saat di wawancarai korankontras, Kamis (17/10).
Selain kerugian materi kebakaran hutan menyebabkan berbagai kerugian yakni gangguan kesehatan, rusaknya ruang ekosistem, musnahnya flora dan fauna serta berkurangnya air bersih.
“Asap yang ditimbulkan oleh Karhutla menjadikan polusi udara yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan, hutan menjadi gundul dan menyebabkan kekeringan” tandasnya.
Sampai saat ini pihaknya tetap bersiaga untuk pencegahan dan penanganan Karhutla.
“Kita tetap siaga di posko BPBD serta di posko-posko yang ada di Kecamatan sampai akhir Oktober” bebernya
Selain menghimbau kepada masyarakat tetap siaga dalam penanganan dan pencegahan Karhutla, pihaknya juga menghimbau akan adanya pergantian musim.
“Prediksi dari BMKG awal November sudah memasuki musim hujan, kepada masyarakat Tabalong agar tetap siaga dan mengantisipasi bencana pada musim hujan yakni angin puting beliung, tanah longsor dan banjir agar kiranya masyarakat bisa melaporkan kalau ada kejadian ke kita maupun rekan – rekan relawan yang ada di kecamatan” pungkasnya. (Can)