TANJUNG, korankontras.net – pengelolaaan sampah masih menjadi permasalahan dimana saja saat ini, hanya sedikit yang mampu mengelola sampahnya dengan baik.
Bupati Tabalong, H.Anang Syahkfiani terus mendorong warganya mengelola sampah dengan baik.
Bahkan jika pemerintahan desa mampu mengelola sampahnya dengan baik Bupati berencana memberikan penghargaan seperti halnya pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
“Ini kita adopsi contoh dari pemerintah pusat yakni dana insentif daerah akan kita jadikan dana insentif desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), tidak menutup kemungkinan tahun – tahun depan kita akan menerapkan hal ini supaya kepala desa yang punya inovasi itu ada penghargaan bukan hanya piagam tetapi dana desanya lebih banyak daripada desa – desa yang tidak mempunyai inovasi” ujar Anang.
Hal tersebut diutarakannya ketika memberikan sambutan pada Sosialisasi Optimalisasi Pengelolaan Sampah Dengan Sinergitas Antar Pengelola Sampah di Wisma Tamu Bersinar, Selasa (1/10).
Bupati Tabalong menghargai hampir semua kepala desa membuat satu inovasi tentang pengelolaan sampah di wilayahnya masing – masing.
“Walaupun hanya dalam bentuk sederhana seperti membuat lubang atau membeli gorong – gorong buat tempat sampah, ini sebuah inisiatif yang kita hargai artinya disitu tumbuh kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya” jelas orang nomor satu di bumi sarabakawa itu.
Bupati yang mampu membawa Tabalong kembali meraih piala Adipura ini juga menjelaskan pengelolaan sampah di Tabalong dari tahun ke tahun semakin berkembang.
“Dulu pengelolaan sampah ini diartikan hanya dengan kumpulkan sampah, buang ke tempatnya kemudian angkut ke tempat pembuangan akhir, sekarang berkembang lebih dari itu ada bank sampah, pelapak dan lainnya, ini menunjukan tingkat peradaban masyarakat Tabalong sudah semakin meningkat” ucapnya.
Ia juga menyampaikan jika disuatu daerah tempat pembuangan akhirnya masih besar – besar itu menunjukkan tingkat peradabaannya masih rendah.
“Kita tidak perlu TPA yang besar asal ada upaya dari rumah tangga untuk menekan timbunan sampah, dengan menekan timbulan sampah tersebut maka sampah yang dibuang akan berkurang” beber Anang. (can)