TANJUNG, korankontras.net – Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Sosial terus berupaya menyalurkan bantuan sosial terhadap masyarakat yang kurang mampu di daerahnya.
Jenis bantuan yang diberikan berupa Usaha Ekonomi Produktif Produktif (UEP), kelompok usaha bersama (KUBE), rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, dan sarana prasarana lingkungan penanganan fakir miskin.
“Bantuan yang disalurkan adalah Kube Perkotaan diberikan kepada 30 penerima dan Kube Fakir Miskin 40 penerima, sedangkan untuk penerima Kube mendapatkan dana Rp 20 juta tiap yang digunakan untuk mengembangkan usaha” ucap Plt Kepala Dinas Sosial Tabalong Yuhani di Pendopo Bersinar Pembataan, Kamis (26/9).
Bantuan lain yang diserahkan adalah Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebannyak 102 penerima, tiap penerima mendapatkan bantuan Rp 15 juta untuk memperbaiki tempat tinggal.
“Kemudian bantuan dari Kementerian Sosial yang diberikan juga untuk Sarana Prasarana yang diberikan ke Desa Bilas Kecamatan Upau sebesar Rp 50 juta” terangnya.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan yang bersumber APBD 2019 berupa bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang diberikan kepada 25 penerima.
“Bantuan ini untuk memudahkan operasional Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) diberikan sepeda motor sebanyak 12 unit yang diberikan ditiap kecamatan” bebernya.
Ia mengharapkan bantuan yang bersumber dari APBN ini bisa mengembangkan usaha milik warga sehingga membantu meningkatkan pendapatan.
Sementara itu Penanganan Fakir Miskin wilayah II Kemensos RI, I Wayan Wirawan mengatakan program dari Pemerintah Pusat bisa sampai ke masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.
“Program untuk warga kurang mampu ini diharapkan bisa mengentaskan kemiskinan dan menjadi wujud dari kepedulian Pemerintah kepada masyarakat” jelasnya.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabalong dinilai sangat bagus, karena Tabalong mengeluarkan dana daerah untuk menambah dana bantuan dari pusat. “Karena tidak pernah terjadi di daerah lain” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan dari pusat itu tergantung dari sinergi program yang sama dari daerah.
“Kita akan selalu mengupayakan bantuan ke daerah tersebut selama daerah itu bisa sharing program yang sama melalui dana APBD Kabupaten, artinya ada kepedulian pimpinan daerah kepada masyarakatnya ini suatu yang luar biasa di Tabalong” tegasnya.
Ia juga mengatakan tahun depan Kemensos RI akan menambah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya 110 ribu menjadi 150 ribu rupiah.
“Meskipun kabupaten Tabalong juga memberikan ataupun menambah bantuan melalui dana APBD, Kemensos tidak akan mengurangi bantuan tersebut, malah tahun 2020 akan kita tambah 40 ribu rupiah menjadi 150 ribu rupiah” pungkasnya. (Can)