Book Fair digelar Selama 20 Hari
TANJUNG, korankontras.net – Usung tema “Membangun Literasi Tabalong” untuk mendorong minat baca masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tabalong menggelar acara Book Fair di Halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah setempat, Rabu (25/9).
Book Fair digelar dalam rangka untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Tabalong khususnya anak-anak sekolah dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
“Dilihat dari book fair sebelumnya bahwa pembelian buku yang dilakukan oleh anak – anak kita ternyata cukup banyak dan cukup besar minat mereka terhadap buku” ucap Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tabalong, Abu Bakar Sidiq saat ditemui awak korankontras.
Hal ini menurut Abu Bakar menandakan bahwa masyarakat Tabalong cukup perhatian terhadap minat baca, selain meningkatkan minat baca masyarakat, pihaknya juga ingin memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan buku dengan harga yang terjangkau.
“Kami mencoba bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menyediakan buku-buku yang sangat murah dan kami yakin ini pasti terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah” bebernya.
Kegiatannya sendiri berlangsung selama 20 hari dimulai dari tanggal 25 september sampai 13 oktober 2019.
“Kegiatan ini lebih lama dari tahun – tahun sebelumnya karena kita melihat book fair tahun sebelumnya antusias masyarakat untuk membeli buku makin banyak, itu terlihat pada saat penutupan book fair tahun lalu masih ada konsumen yang ingin membeli buku pada penutupan” jelas Abu.
Setelah 20 hari nanti berakhir book fair pihaknya akan menyampaikan laporan peningkatan masyarakat terhadap minat untuk baca buku.
“Dilaporan akhir penutupan kita akan menyampaikan tingkat pembeli masyarakat kita terhadap buku – buku yang disediakan baik dari tingkat kalangan bawah, menengah maupun atas” tandasnya.

Sementara itu Bupati Tabalong yang diwakili oleh Asisten Pemerintah Setda Tabalong, Zulfan Noor sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Book Fair tahun 2019 ini.
“Book Fair Tabalong kali ini tentunya merupakan upaya
kita bersama untuk membangun literasi melalui bahan bacaan dengan harapan
mencerdaskan masyarakat di Bumi Sarabakawa yang sama – sama kita cintai
ini” terangnya.
Ia menghimbau masyarakat
Tabalong mulai sekarang mau menjadikan “membaca” sebagai salah satu
aktivitas utama dalam keseharian hidupnya.
“ mari kita jadikan diri kita gemar membaca karena dengan membaca akan mempermudah kita merencanakan masa depan” pungkasnya. (Can)