Di SAMATA Mereka Mencintai Musang

TANJUNG, korankontras.net – Mengubah stigma masyarakat tentang musang sebagai hama merupakan salah satu tujuan dari komunitas Sahabat Musang Tabalong (Samata).

Selama ini masyarakat masih menganggap bahwa binatang nokturnal ini adalah hama bagi kehidupan manusia,  padahal jika dirawat dengan baik  musang bisa menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan seperti kucing, anjing dan hewan lainnya.

Komunitas Samata yang  terbentuk pada 17 Juli 2019 lalu itu berawal dari pertemuan penyuka musang di sosial media.

“Awalnya kita sharing di grup facebook begitu banyak responnya akhirnya kita ketemuan, setelah ketemuan dan sharing kita putuskan membuat komunitas ini pada tanggal tersebut” ucap Ketua Sahabat Musang Tabalong, Sigit Sukamseno saat ditemui awak korankontras di Halaman Pendopo Bersinar, Minggu (1/9).

Sejauh ini Ia menjelaskan sudah ada sekitar 27 anggota yang terdaftar sebagai anggota dari Sahabat Musang Tabalong (Samata).

“Anggota kita dari berbagai kalangan ada yang pedagang, pelajar, mahasiswa serta para pekerja sipil maupun perusahaan, di Samata sendiri kita tidak membatasi siapapun yang ingin ikut bergabung” jelasnya lagi.

Seiring sudah terbentuknya Samata, pihaknya sudah mendapatkan naungan oleh Musang Lovers Indonesia (MLI) dan Perkumpulan Pecinta Pelestari Musang Indonesia (P3MI).

“Samata sendiri sudah terdaftar sebagai regional resmi di MLI dan P3MI” tambahnya.

Selain dinaungi MLI dan P3MI pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Hewan Tabalong.

“Bentuk kerjasamanya  seperti pemberiaan vaksin, vitamin – vitamin dan lainnya” sebut Sigit lagi.

Ada tiga jenis musang yang dipelihara anggota Samata , seperti musang pandan, musang bulan dan musang akar.

“Musang pandan sendiri ada dua jenis yakni musang pandan borneo dan jawa,  sedangkan musang akar juga mempunyai dua jenis yaitu musang akar borneo dan sumatera” terangnya.

Ada 4 hal yang harus diperhatikan untuk perawatan musang antara lain kandang yang layak, makan dan minum yang terpenuhi, bebas dari rasa takut dan aman serta kesempatan untuk berkembang biak.

“Kalau untuk perawatannya tergantung si pemeliharanya sendiri, biasanya standar kalau malam kita kasih makan pisang dipotong kecil-kecil sementara untuk pagi dan siang kita beri susu non laktosa serta cemilan pisang juga. Kemudian yang penting minimal satu minggu sekali musang tersebut kita mandikan dengan sampo khusus hewan untuk menjauhkan terhadap kotoran dan bakteri” bebernya.

Ia mempersilahkan buat masyarakat yang ingin bergabung di Samata bisa datang langsung di gathering tiap minggunya.

“Kita gathering per dua minggu sekali setiap hari minggu, untuk lokasi di taman 10K dan bisa juga di Pendopo Bersinar” ujarnya.

Pria berusia 28 tahun ini menyarankan kepada masyarakat yang ingin bergabung tidak perlu mempunyai musang terlebih dulu.

“Mereka harus ikut gathering dulu beberapa kali biar kita edukasi tentang hewan tersebut, nanti kalau sudah mengerti baru kita perbolehkan memelihara musang” sarannya.

Didalam gathering tiap minggunya pihaknya selalu mensosialisasikan dan mengedukasi kepada masyarakat tentang binatang nokturnal ini.

“Selain gathering kedepannya kita akan mengagendakan bakti sosial untuk kemanusiaan dan kedepannya akan membuat penangkaran untuk perkembangbiakan musang tersebut dari hasil itu kita bisa melepas adopsi ke masyarakat maupun ke alam liar” tandasnya.

Ia menambahkan buat masyarakat yang masih penasaran dengan komunitas Samata bisa dilihat di media sosialnya.

“Bisa dilihat di youtube, instagram maupun facebook dengan nama Sahabat Musang Tabalong” pungkas Sigit. (Can)

Artikel terkait

Street Punk Tanjung Bagikan Takjil dan Makanan Gratis untuk Warga serta Pengguna Jalan

TANJUNG, kontrasonline.com - Berbagai elemen masyarakat berlomba-lomba berbagi keberkahan antar sesama di bulan suci ramadhan ini. Berbagi kebahagiaan ini bisa dengan berbagai cara, seperti yang...

“Bercukur Beramal” Cara Tabalong Barber Squad Bantu Yatim Piatu Dan Kaum Dhuafa

TANJUNG, kontrasonline.com - Di bulan suci Ramadhan umat Islam "berlomba-lomba" melakukan kebaikan salah satunya melalui amal perbuatan atau sedekah. Seperti yang dilakukan Tabalong Barber...

Peduli Sesama, Kamus dan Sanggar Senam Ersavika Bagi Bantuan Sembako ke LKSA di Tabalong

TANJUNG, kontrasonline.com - Komunitas Kreativitas Anak Muda Sarabakawa (Kamus) Tabalong dan Sanggar Senam Ersavika bersama anggota serta pemerhati Senam Minggu Pagi Ceria (SMPC) mengadakan...

tetap terhubung

8,590FansSuka
3,370PengikutMengikuti

Berita Terkini

Teken Kerjasama dengan PUPR, Kejari Tabalong Kawal Proyek Strategis Kabupaten

TANJUNG, kontrasonline.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) dengan Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang (PUPR) menekan kerjasama terkait program pengawalan proyek strategis kabupaten Tabalong. Kerjasama tersebut...

Polres Tabalong Ungkap Tiga Kasus Kriminal

TANJUNG, kontrasonline.com – Jajaran Polres Tabalong berhasil mengungkap tiga kasus kriminal di wilayah Bumi Saraba Kawa. Dari tiga kasus tersebut petugas kepolisian meringkus tiga orang...

Bupati Tabalong Akui Berat Operasikan Pasar Agribisnis

TANJUNG, kontrasonline.com - Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyatakan berat mengoperasionalkan pasar Agribisnis di desa Kembang Kuning kecamatan Haruai. Hal itu Ia sampaikan saat penyerahan...

Warga Desa Uwie Jaga Tradisi Sedekah Bumi

TANJUNG, kontrasonline.com - Tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan warga desa Uwie kecamatan Muara Uya menjadi salah satu acara tahunan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat...

Hipmi Tabalong Salurkan 15 Ribu Bibit Cabai Tiung Tanjung ke Masyarakat

TANJUNG, kontrasonline.com - 15 ribu bibit cabai tiung Tanjung dibagikan Hipmi Tabalong di wilayah Utara Bumi Saraba Kawa. Bibit tiung Tanjung dibagikan secara simbolis oleh...
error: Maaf, Content is protected !!