TANJUNG,KoranKontras- Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani antusias menyambut pemindahan ibukota negara ke Kaltim karena Tabalong yang dipimpinnya menjadi daerah paling terdampak untuk wilayah Kalimantan Selatan.
“Tabalong adalah kabupaten yang paling terdampak di wilayah Kalsel, kita harus ambil ancang-ancang mulai dari sekarang” ujarnya pada korankontras.net.
Tabalong menurut Anang memposisikan dirinya sebagai daerah Hinterland (sebuah daerah yang berfungsi sebagai pemasok dan pemenuh kebutuhan pokok serta tempat produksi) “pedalaman” dari pada istilah penyangga ataupun belakang dari ibu kota.
“Tabalong akan dipersiapkan jadi Pedalaman ibu kota, dimana kita akan memasok hasil perkebunan dan pertanian serta menjadi tempat memproduksi berbagai jenis komoditas” terangnya.
Untuk mendukung rencana besar ini, sambungnya lagi, Tabalong harus menyiapkan diri, mulai dari Penataan Ruang yang akan di rombak dan lebih diperkuat, peningkatan pembangunan infrastruktur hingga membangun pusat-pusat perekonomian seperti pasar Agribisnis.
“Pasar kita perkuat, pembangunan pasar Agribisnis kita realisir seperti di daerah Kembang Kuning dan Jaro, termasuk pembenahan pasar yang sudah ada seperti di Wirang dan Solan” bebernya.
“Tahun 2019- 2020 merupakan saat yang menentukan bagi kita, salah perencanaan, salah langkah dan salah menyikapi terhadap perubahan besar ini, maka kita akan jadi penonton” tandasnya. (Boel)