TANJUNG,korankontras.net – Pengumuman Presiden tentang pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur membuat daerah sekitar berbenah dengan perencanaan pembangunan, tidak terkecuali dengan Tabalong yang jaraknya relatif tidak jauh dengan Penajam Paser Utara.
Dalam Rapat Revisi RTRW di Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabalong, H. Jurni mengatakan Kabupaten Tabalong sangat di untungkan dengan adanya perpindahan ibukota negara ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
“Karena pintu masuknya ke Kalsel lewat kita, provinsi Kalsel atau Kalteng juga apabila mau ke ibukota pasti melewati Kabupaten Tabalong terlebih dulu seperti kisah dulu Segitiga Emas dan sekarang memang terwujud tinggal kita saja lagi bisa mengelolanya” ucapnya.
Ia mengatakan dengan berdekatannya ibukota negara yang baru, sudah dipastikan infrastruktur seperti jalan tanpa diminta pun pemerintah pusat pasti akan memikirkannya.
“Itu sudah kewajiban negara dan sudah dipastikan jalan dekat ibukota nanti akan menjadi jalan tol” ujarnya.
Ia meminta agar seluruh jajaran Dinas PUPR Kabupaten Tabalong berbenah dalam menyikapi perpindahan ibukota negara ini.
“Seperti yang kita usulkan tadi jalan lingkar kota itu bisa sesegeranya di rencanakan oleh PUPR” tandasnya.
Jurni juga menyampaikan yang paling mendesak untuk awal ini yakni tentang bandara yang layak untuk pesawat besar.
“Kami dari DPRD akan mendesak Pertamina agar bandara yang ada bisa sesegeranya dikembangkan lagi apabila mereka tidak bisa mengembangkan maka kami dari dewan akan meminta pemindahan aset, aset merekakan di kementerian Keuangan nanti akan kami minta di pindahkan ke kementerian Perhubungan biar kementerian mereka yang akan membangunkan bandara tersebut” pungkasnya. (Can)