TANJUNG,KoranKontras.net- Memeriahkan HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74, Perpustakaan desa Kapar “Banua Pintar” kecamatan Murung Pudak kembali mengadakan lomba mewarnai untuk anak sekolah Taman Kanak-Kanak (TK)
Puluhan anak TK di dampingi orang tuanya dan guru tampak memenuhi tenda berukuran 18 m x 4 m di samping depan kantor desa Kapar.
Ketua panitia pelaksana lomba, Akhmad Jumrani menyampaikan bahwa lomba yang dilaksanakan pada Minggu (25/08) merupakan agenda tahunan yang perpustakaan Banua Pintar gelar.
“Lomba mewarnai anak TK tahun ini merupakan yang ke enam kalinya kami laksanakan secara berturut-turut” terangnya pada awak koran kontras di sela sela acara.
Jumrani menuturkan bahwa peserta lomba berasal dari 5 TK, 3 TK dari desa Kapar, 1 TK dari desa Masukau dan 1 TK dari kelurahan Belimbing dengan jumlah total peserta sekitar 50 an anak.
“Peserta lomba tidak di pungut biaya alias gratis dan di beri snack,  anak- anak cukup membawa alat mewarnai saja, lembar warna sudah disediakan panitia” imbuhnya.
Pria yang juga mengelola perpustakaan Banua Pintar ini menambahkan bahwa anak peserta lomba di bagi menjadi dua kategori, TK A dan TK B.

Pemenang lomba tiga besar masing- masing kategori di beri hadiah trofi dan ditambah hadiah hiburan untuk 7 peserta.
Ia berharap agar pemerintah daerah terlebih lagi pemerintahan desa bisa mendukung kegiatan ini. “Kami butuh tempat yang representatif karena masalah tempat selalu menjadi kendala saban kali perlombaan ini di gelar” ungkapnya.
” kami juga berharap desa bisa terus mensupport pendanaan lomba kegiatan, tidak lagi mengandalkan dana dari pihak swasta ataupun swadaya panitia seperti lima tahun berturut- turut lalu” sambungnya lagi.
Terpisah, Semi Rahayu, guru pendamping dari TK Kemala Bhayangkari 12 Kapar mengaku senang dengan adanya perlombaan ini.
“Anak- anak TK bisa menambah kreatifitas dan pengalaman lomba, lebih mandiri, dan tidak canggung lagi ikut perlombaan”bebernya.
Hal senada juga disampaikan oleh Julaiha, orang tua anak TK Aisyah 2 Kapar, “kegiatan ini sangat bagus, bisa membangun mental anak-anak agar berani tampil di depan orang banyak tanpa canggung dan malu-malu” tegasnya.
Keduanya berharap agar kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun.
Di samping lomba mewarnai, di gelar juga lomba makan kerupuk dan balap kelereng. (Boel).