TANJUNG,KoranKontras.net- Sebagai ujung tombak pembangunan di bidang Infrastruktur, sarana dan prasarana di tingkat kabupaten, dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Tabalong berusaha se optimal mungkin memberikan yang terbaik bagi warga Bumi Saraba Kawa.
Kepala dinas PUPR kabupaten Tabalong, H. Noor Rifani saat Sosialisasi, Monitoring dan Evaluasi program kerja dinas yang di pimpinnya di kecamatan Muara Uya menyampaikan bahwa untuk tahun 2019, di kecamatan ini cukup banyak kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Ada 10 kegiatan di kecamatan Muara Uya dan 3 di kecamatan Jaro” ujarnya di hadapan puluhan orang perangkat desa, RT, tokoh masyarakat dan unsur Muspika di halaman kantor UPT dinas PUPR.
Noor Rifani juga menyampaikan kabar gembira bahwa izin pakai jalan di kawasan hutan lindung dari kementerian sudah keluar.
“Selama tiga tahun diurusi, alhamdulillah berkat do’a kita bersama, izin pakai jalan untuk desa terisolir sudah di keluarkan kementerian” ungkapnya senang disambut tepuk tangan meriah dari peserta sosialisasi.
Ia berharap pada lelang kegiatan yang sedang berlangsung bisa berjalan sukses dan tahun 2019 ini desa Salikung, Sungai Kumap dan Dambung tidak terisolir lagi.
Adapun Kegiatan dinas PUPR yang akan dilaksanakan tahun ini di kecamatan Muara Uya adalah :
– Pemasangan Patok tata batas izin pinjam pakai jalan kawasan hutan (IPPJKH)
– Peningkatan jalan Binjai – Salikung
– Peningkatan jalan Simpang tiga Sungai Kumap
– Peningkatan jalan Salikung – Mamban
– Pembangunan Saluran drainase/gorong-gorong jalan Subur – Ayah
– Rehab/pemeliharaan berkala jalan Mangkupum – Jambu
– Rehab/pemeliharaan berkala jalan Tohe – Danau
– Rehab/pemeliharaan berkala jalan Ribang 1 – simpang empat Ribang 2
– Pemeliharaan jalan di wilayah UPT Muara Uya
– Pemeliharaan jembatan wilayah UPT Muara Uya.
Noor Rifani juga berpesan agar masyarakat bisa menjaga dan memelihara jalan yang diperbaiki agar jangka waktu pemakaian bisa lebih lama.
“kelas jalan kabupaten hanya 3c dengan beban maksimal 8 ton, tolong sampaikan dan beri informasi pada warga lainnya agar jangan membawa beban terlalu berat” pintanya.
” perawatan jalan kabupaten dilakukan secara berkala, dana kita terbatas, apalagi panjang jalan milik kabupaten lebih dari 900 KM yang harus dirawat, jadi mohon pengertiannya” pungkasnya. (Boel)