TANJUNG,KoranKontras.net- Siap-siap, bagi warga Tabalong yang sudah di data oleh petugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) sebentar lagi bantuan stimulan rumah swadaya berupa rehab dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim) untuk kegiatan 2019 akan segera dilakukan.
Tak tanggung-tanggung, rumah yang akan di bantu jumlahnya mencapai lebih dari seribu buah. Kepala bidang (kabid) Pemukiman, Prasarana, Sarana dan Utilitas dinas Perkim kabupaten Tabalong Erfin Nirza Siregar, ST menyampaikan bahwa ada sebanyak 1.281 buah tempat tinggal warga yang sudah memenuhi kreteria yang akan di bantu.
“141 buah rumah menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang masuk ke Kas Daerah lewat APBD dan 1.140 buah menggunakan DAK murni dari pemerintah pusat” rincinya.
141 buah rumah warga yang dibantu tersebut lewat
program Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran atau KRISNA.
Krisna sendiri
merupakan kegiatan integrasi tiga kementrian, yaitu kementrian PPN/BAPPENAS,
kementrian Keuangan dan Men PAN-RB, Jenis bantuan yang diberikan yaitu rehab
Atap, Lantai dan Dinding (Aladin) sambungnya.

“Bantuan yang di berikan hanya perbaikan
Aladin, bukan merehab total atau membangunkan rumah baru” terangnya pada
awak korankontras beberapa waktu lalu.
Warga calon
penerima bantuan sendiri berasal dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten
Tabalong bahkan hingga ke daerah terpencil terangnya lagi.
Erfin menyampaikan
syarat utama untuk mendapat bantuan dari dinas Perkim seperti ber KTP dan KK
Tabalong, Tanah milik sendiri dan benar menempati rumah tersebut.
” TFL akan mensurvey kelapangan untuk memastikannya, setelah syarat lainnya juga terpenuhi baru baru dinyatakan sebagai calon penerima bantuan” bebernya.
Besar bantuan dana yang diberikan berbeda, program Krisna nominal bantuan sebesar Rp 15,5 juta sedang dari DAK murni sebesar Rp 17,5 juta.
“Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 2,5 juta diperuntukkan sebagai upah tukang, selebihnya untuk membeli material/fisik bangunan”ungkapnya.
Dana kegiatan Krisna untuk tahap pertama sudah
dicairkan sebesar 25% sedang dana DAK murni sudah masuk ke rekening kas daerah,
Karena dana bantuan di transfer, calon penerima bantuan akan diminta untuk
membuka nomor rekening pada sebuah Bank.
Setelah melakukan
musyawarah antara calon penerima, TFL, pihak Perkim dan toko bangunan sebagai
calon supplyer material, uang dari kas si calon penerima akan ditransfer ke
rekening Supplyer terpilih. (Boel)